Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangkal Telah Mencuri Motor, Remaja Ini Dihajar Massa

Kompas.com - 31/08/2015, 23:09 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Agus Wanda (17) warga Desa Lhok Reudeup, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Senin (31/8/2015) babak belur dihajar warga. Pasalnya, remaja ini menyangkal telah mencuri sepeda motor jenis Vario dengan nomor polisi BL 6758 KB milik Munir M Nur warga Desa Buket Alue Puteh.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, awalnya saksi mata, Heri Munandar sedang menggembala sapi di dekat rumahnya. Sepulangnya dari menggembala sapi, Heri melihat tersangka sedang mencoba mengambil sepeda motor milik Munir di depan rumahnya.

Selanjutnya, tersangka langsung membawa sepeda motor curiannya itu ke arah Kota Pantonlabu, Aceh Utara. Melihat aksi pencurian itu, Heri berteriak dan meminta warga menghentikan tersangka.

Mendengar teriakan Heri, warga kemudian mengejar tersangka sampai ke Desa Samakurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Namun, ketika ditemukan di Desa Samakurok, pelaku justru mengendarai sepeda motor Supra Fit BL 3532 QB, bukan sepeda motor yang dicuri sebelumnya.

Warga kemudian mengajak tersangka ke sebuah meunasah (surau) di Desa Samakurok untuk menanyakan keberadaan sepeda motor yang dicurinya. Namun, tersangka membantah telah mencuri sepeda motor itu. Perdebatan itu memancing emosi massa yang langsung menghajar remaja itu hingga babak belur.

Setelah itu baru diketahui bahwa sepeda motor milik Munir itu telah diberikan kepada Wardi warga Desa Lhok Reudup, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara untuk dilarikan ke tempat yang jauh dari kecamatan itu.

Aksi amuk massa itu baru bisa dihentikan ketika seorang anggota Polsek Tanah Jambo Aye, dan dua personel intel TNI dari Kodim 0103 Aceh Utara melerai keributan itu dan membawa tersangka ke Mapolsek Tanah Jambo Aye.

Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Teguh Yano Budi menyebutkan kepolisian kini tengah memeriksa tersangka dan mencari keberadaan sepeda motor tersebut. “Kita amankan dulu pelakunya, biar tidak diamuk massa. Penyelidikan terus berlanjut,” ujar kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com