Slamet, salah satu pekerja menuturkan, ia bersama beberapa teman sedang mengerjakan perbaikan Talud Pleret. Saat alat berat mengeruk tanah, tampak ada batu persegi panjang yang potonganya mirip batu candi.
"Pengerukanya menggunakan alat berat. Di kedalaman sekitar 3 meter tampak ada batu persegi panjang yang potongannya rapi mirip batuan candi," jelas Slamet saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (31/08/2015) siang.
Slamet menuturkan, merasa curiga, batu itu pun langsung diangkat ke atas. Saat melakukan pengerukan lagi ternyata ditemukan batuan serupa.
"Saat dikeruk lagi ternyata ada banyak. Lalu ada warga yang melihat dan langsung melapor ke BPCB," ujarnya.
Menurut Slamet, ketika ditemukan batuan candi ini menempel dengan semen dan batu bata merah. Posisinya tertata seperti untuk lantai dan pembatas sisi kanan kiri talud. Ia menduga, kemungkinan besar, batuan candi zaman dulu digunakan untuk pembangunan Talud Pleret.
"Sepertinya digunakan untuk membangun talud. Itu di sana tulisanya talud dibangun tahun 1923," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti saat dihubungi membenarkan bahwa batu yang ditemukan memang batuan candi.
"Benar, petugas sudah mengecek, dan itu batuan candi. Batuan itu merupakan bagian dari Candi Prambanan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.