Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Merbabu Meluas, Semarang Dirikan Posko

Kompas.com - 21/08/2015, 16:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan sabana Gunung Merbabu yang saat ini masih berada di titik Kabupaten Magelang, dikhawatirkan akan terus meluas dan masuk ke wilayah Kabupaten Semarang. Langkah antisipasi diambil oleh tim gabungan SAR, TNI/Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan dan Muspika Getasan, Kabupaten Semarang dengan mendirikan empat posko pemantuuan.

Salah satu posko, yakni Pos 4 jalur pendakian Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan dijadikan pusat koordinsi tim untuk memantau situasi dan menyusun langkah melokalisasi api.     
"Sementara ini titik api masih jauh dari wilayah kita. Tapi sebagai antisipasi, tadi pagi sepuluh orang tim gabungan diberangkatkan melalui Pos Kompas di Dusun Cuntel," ungkap koordinator SAR Kecamatan Getasan, Agus Surolawe, saat dihubungi, Jumat (21/8/2015) siang.  

Menurut Agus, berdasarkan informasi pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), kebakaran kawasan sabana Gunung Merbabu ini kali pertama diketahui pada Rabu (19/8/2015) malam. Titik api berada di atas wilayah Dusun Denokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tepatnya 4 kilometer di atas dusun Denokan.  

Upaya pemadaman telah dilakukan oleh tim SAR Magelang, MPA denokan dan Muspika setempat sejak Kamis petang, namun tidak banyak berarti. Kebakaran dilaporkan terus meluas hingga wilayah Boyolali.

"Memasuki malam hari, kawasan sabana yang terbakar ini telah mencapai lereng Gunung Merbabu yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali," kata Agus.  

Hingga Jumat (21/8/2015) siang, kepulan asap dilaporkan masih terlihat di sejumlah titik di hutan sabana Gunung Merbabu. Hal itu terpantau dari Taman Wisata Kopeng di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com