Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah 20 Prajurit Kostrad yang Membunuh Satu Polisi di Gowa?

Kompas.com - 10/08/2015, 13:21 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Penanganan kasus penyerangan pos polisi di Bundaran Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang mengakibatkan seorang anggota polisi lalu lintas tewas dan dua anggota terluka terkesan ditutup-tutupi.

Aparat Kodam VII Wirabuana belum mengumumkan jumlah dan identitas para tersangka. Bahkan, pihak Kodam VII Wirabuana, yakni Polisi Militer (PM), melakukan rekonstruksi secara tertutup.

Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal (Mayjen) Bachtiar yang dikonfirmasi terkait kondisi itu, Senin (10/8/2015), menyatakan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap investigasi oleh PM Angkatan Darat (AD).

"Masih diinvestigasi kasusnya. Kasusnya sudah masuk dalam proses penyidikan dan pemberkasan. Tunggu saja tanggal mainnya," kata Bachtiar. (Baca: Seorang Polisi Tewas Diserang Puluhan Pria Bersenjata)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber di internal TNI-Polri, kasus penyerangan Pos Polisi Samata sudah terungkap. Ada sekitar 20 orang anggota Kostrad Kariango yang ditetapkan sebagai tersangka oleh PM AD.

Kedua puluh orang tersebut dituduh melakukan penyerangan Pos Polisi Samata yang menewaskan seorang polisi dan melukai dua anggota polisi lainnya. Penyerangan Pospol Samata tersebut bermotifkan dendam. Sebab, anggota TNI di Kabupaten Jeneponto dikeroyok oleh anggota Brimob Polda Sulselbar. (Baca: Tangkap Para Pelaku Penyerangan 2 Tentara di Gowa)

Sebelumnya telah diberitakan, anggota Polres Gowa yang melakukan pengamanan di sekitar bundaran Samata diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK), Kamis (2/7/2015) dini hari. (Baca: Kelompok Pembunuh Polisi di Gowa Diburu, Dua Ditangkap)

Akibat kejadian itu, Brigpol Irvanuddin tewas dengan luka menganga pada bagian leher belakang dan telinga kiri terputus. Sementara itu, anggota lainnya yang terluka, yakni Brigpol Mus Mus Muliadi, terluka di bagian leher belakang, punggung tengah, luka tusuk di pantat sebelah kiri, paha kanan, dan betis, sedangkan Bripda Usman menderita luka di bagian kepala belakang.

Penyerangan itu terjadi ketika lima anggota Sabhara Polres Gowa melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba, dari arah Pattallassang, Kabupaten Gowa, datang empat mobil minibus yang diduga mobil Avanza atau Xenia berwarna hitam dan merah yang ditumpangi 20 orang. (Baca: Anggota TNI Tewas Ditikam Sekolompok Pria Bermotor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com