Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Yakin Polisi Bakal Tangkap Para Pelaku Penyerangan 2 Tentara di Gowa

Kompas.com - 14/07/2015, 14:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yakin Kepolisian bisa menuntaskan kasus penyerangan terhadap dua prajurit Kostrad di Gowa, Sulawesi Selatan. Satu tentara tewas dalam penyerangan itu.

"Di tempat gelap tidak ada saksi saja bisa itu diungkap, apalagi di tempat keramaian dan dilakukan beberapa orang. Biarkanlah Polisi bekerja menyelidiki, pelakunya pasti dapat," kata Gatot usai acara serah terima jabatan sebagai Panglima TNI di kompleks Mabes TNI, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Polda Sulawesi Selatan dan Barat bersama Kodam VII/Wirabuana sudah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus penyerangan yang menyebabkan Prajurit Satu Aspin Mallombasang meninggal. (baca: Tim Investigasi Periksa Rekaman CCTV Penyerangan Anggota TNI)

Tim investigasi tersebut dipimpin Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Anton Setiadji bersama Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayor Jenderal Bachtiar.

Peristiwa ini berawal saat korban Pratu Rahman Paturahman, anggota Denma Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, dan Pratu Hasbi alias Aspin Mallombasang, anggota Kostrad 433 Kariango, tengah nongkrong bersama delapan rekannya dari kalangan sipil di pelataran Lapangan Syech Yusuf, Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, sekitar pukul 02.30 Wita.

Sebuah sepeda motor yang dikendarai dua pria tak dikenal menghampiri dan langsung menanyakan identitas kepada Pratu Rahman Paturahman hingga akhirnya terjadi perkelahian.

Menyaksikan rekannya beradu fisik dengan dua pria, Pratu Hasbi kemudian turut membantu. Tak lama kemudian, rekan pelaku, diperkirakan puluhan orang, tiba menggunakan belasan sepeda motor dan saling berboncengan.

Menyaksikan kekuatan tak berimbang serta kondisi keduanya yang sudah terluka terkena sabetan senjata tajam, mereka memilih melarikan diri dari lokasi. Namun, naas, Pratu Hasbi terjatuh hingga menjadi sasaran pengeroyokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com