Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pembunuh Polisi di Gowa Diburu, Dua Ditangkap

Kompas.com - 02/07/2015, 14:28 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polrestabes Makassar membantu pencarian pelaku penyerangan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang menewaskan seorang polisi, dan dua anggota lainnya kritis terkena parang, Kamis (2/7/2015) dinihari tadi. (Baca: Seorang Polisi Tewas Diserang Puluhan Pria Bersenjata) Hasilnya, dua terduga pelaku telah ditangkap.

Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar (Kombes) Feri Abraham membenarkan telah membantu pencarian pelaku. Hanya saja, Feri enggan memberikan keterangan terkait dua orang yang diamankannya di markas Brimob Polda Sulselbar.

"Ia memang benar. Polrestabes Makassar cuman membantu. Kalau terkait keterangan lebih jelas, biar Kabid Humas yang berkomentar," kata dia singkat.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar, Kombes F Barung Mangera belum bisa memberikan keterangan. "Ini sementara rapat dengan Kapolda bersama jajaran terkait kasus penyerangan itu. Nanti ya hasilnya disampaikan," kata dia melalui sambungan telepon.

Sebelumnya telah diberitakan, anggota Polres Gowa yang melakukan pengamanan di sekitar bundaran Samata, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa diserang sekelompok orang tak dikenal.

Dari kejadian itu, satu anggota tewas dan dua anggota lainnya luka-luka. Brigpol Irvanuddin tewas. Sedangkan dua anggota lainnya yang terluka yakni, Brigpol Mus Mus Muliadi terluka di bagian leher belakang, pantat, paha dan betis. Bripda Usman menderita luka di bagian kepala belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com