Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Istri Dubes RI Diserahterimakan dari Pemerintah Pakistan ke Indonesia

Kompas.com - 14/05/2015, 15:33 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Heri Listyawati, istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan yang beberapa waktu lalu menjadi korban kecelakaan Helikopter di Gilgit Pakistan Utara tiba di Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta, sekitar pukul 13.50 WIB, Kamis (14/5/2015).

Jenazah diserahkan oleh Menteri Pertahanan dan Produksi Pakistan Rana Tanveer Hussain dan diterima oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Jenazah Heri diangkut menggunakan pesawat jenis CNA 2905 milik TNI AU.

"Mewakili Negara Pakistan dan secara pribadi saya ikut berbela sungkawa kepada pemerintah Indonesia, masyarakat, dan keluarga," ujar Menteri Pertahanan dan Produksi Pakistan Rana Tanveer Hussain, dalam serah terima Jenazah di Lanud Adi Sutjipto.

Rana Tanveer Hussain mengungkapkan bahwa almarhum Heri Listyawati merupakan sosok pribadi yang berjiwa sosial tinggi. Ia mampu berbaur dan membuat hubungan masyarakat Indonesia dengan Paskitan semakin harmonis.

"Saya juga merasakan kehilangan sama seperti pemerintah dan rakyat Indonesia," ujarnya.

Perwakilan pemerintah Pakistan ini juga mendoakan agar duta besar Indonesia untuk Pakistan yang saat ini sedang dirawat di Singapura Burhan Muhammad bisa segera sembuh. "Semoga Duta Besar Indonesia bisa segera sembuh," ujarnya.

Turut hadir dalam upacara penyambutan jenazah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Danlanud Adi Sutjipto Marsma TNI Imran Baidirus, dan Gubernur AAU Masda TNI Abdul Muis.

Hadir pula keluarga serta kedua putra almarhum, Fitra amrulah dan Yoga Sulistyo Burhan. Seusai diserahterimakan, jenazah Heri Listyawati dibawa dengan mengunakan mobil ambulans dan dibawa kerumah duka. Rencananya pada pukul 16.00 WIB, jenazah akan dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com