Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ingin Bagian Cagar Budaya Pasar Johar Tetap Dipertahankan

Kompas.com - 13/05/2015, 11:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin bangunan Johar tetap dipertahankan sesuai aslinya ketika direnovasi. Dengan demikian, keberadaan Pasar Johar sebagai bangunan cagar budaya bisa dipertahankan.

"Kami sudah minta kepada Pemerintah Kota Semarang agar segera mengusulkan rencana pembangunan. Kami minta agar pasar yang masuk wilayah heritage bisa dipertahankan. Jangan sampai menghilangkan bentuk awal," kata Ganjar di Semarang, Rabu (13/2/205).

Sebagai langkah penyelamatan, Ganjar ingin agar para arsitek dan ahli sipil berbicara soal warisan budaya yang dimiliki Pasar Johar. Mereka juga diminta bisa melakukan pengawasan terkait rencana pembangunan.

Meski demikian, Ganjar mengharapkan agar bangunan di Kompleks pasar Johar agar dibuat lebih modern dan lebih luas. Bangunan yang sudah masuk heritage dibangun sesuai aslinya serta dibuat lebih bisa dinikmati masyarakat. Dia menilai keberadaan heritage tidak bisa hanya romantisme sejarah. Heritage harus dimunculkan agar masyarakat bisa menikmati.

"Nanti bikin beneran, biar masyarakat melihat efek dari heritage itu, cendawan menarik, ya diteruskan. Jangan yang di depan pasar ditutup, jadinya tidak kelihatan heritage-nya," paparnya.

Sementara itu, lokasi yang tidak masuk kawasan cagar budaya agar didesain bangunan modern. Fasilitas penunjang lain, seperti jalan, juga diperbaiki. Mereka yang mengunjungi tempat ini nanti akan melihat rasa kepemilikan itu.

"Ruang yang tidak masuk heritage nanti dibuat modern. Biar di dalam pasar tidak desak-desakan. Nanti dibuat bangunan baru lebih nyaman, bisa dilihat dengan rasa seni yang tinggi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com