Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ternate, yang rencananya akan tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Kamis (7/5/2015) malam.
Pelabuhan A Yani akan digunakan oleh Presiden bersama rombongan sebagai titik penyeberangan menuju ibu kota Provinsi Maluku Utara, Sofifi, yang menjadi tempat berlangsungnya acara.
Akibat kebijakan penutupan itu, beberapa warga yang memiliki barang kiriman di dalam kapal mendatangi pelabuhan dan mempertanyakan alasan tidak adanya aktivitas bongkar muat.
Manajer SDM dan Umum Pelindo Wahyono, Kamis (7/5/2015), menjelaskan, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan A Yani kemungkinan akan kembali normal pada Jumat malam. "Sejak kemarin tidak ada aktivitas. Jumat pagi, rencananya Presiden menuju ke Sofifi, kemudian sore balik ke Ternate, jadi kemungkinan malam baru ada aktivitas," ujar Wahyono.
"Ada juga dari BRI telepon tanyakan kapan barang mereka bisa dibongkar," tambah Wahyono.
Para pemilik barang, kata Wahyono, umumnya khawatir jika ada jenis barang tertentu yang akan membusuk jika tidak segera dibongkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.