Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Langka, Sekolah di Pedalaman NTT Belum Bisa Gunakan Infokus

Kompas.com - 02/05/2015, 23:48 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Hingga saat ini, sejumlah sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menggunakan papan tulis hitam dan kapur tulis dalam proses belajar mengajar (KMB). Padahal sekolah-sekolah lainnya di berbagai kota sudah menggunakan berbagai peralatan modern seperti infokus.

Kondisi ini disampaikan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk usai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5/2015). Menurut Petrus, penyebab utama masalah ini adalah belum adanya jaringan listrik yang menjangkau beberapa sekolah khususnya yang berada di pelosok pedesaan.

Sehingga, kata Petrus, sangat sulit bagi pihaknya memberlakukan sistem KMB elektrik di seluruh sekolah di NTT karena berbagai masalah. Dari konstruksi bangunan sekolahnya saja, kata Petrus, banyak sekolah yang masih mengunakan kursi dan meja belajar yang terbuat dari bambu.

“Kita harus realistis bahwa sangat sulit untuk menyeragamkan metode KMB dengan menggunakan infokus untuk semua sekolah yang berada di NTT. Tetapi untuk sekolah yang berada di ibu kota kabupaten, dipastikan bisa diterapkan metode itu. Memang sudah banyak sekolah yang beralih ke infokus tapi masih banyak pula yang menggunakan kapur tulis,” ujar Petrus.

Petrus melanjutkan, untuk sekolah-sekolah yang masih menggunakan kapur tulis, pemerintah akan mendorong untuk segera beralih ke papan tulis putih dengan memakai spidol sebagai alat tulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com