Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Siswa NTT Juga Ikut Cuci Tangan Sedunia

Kompas.com - 15/10/2008, 15:56 WIB

ENDE, RABU - Tidak ketinggalan dari berbagai kota lain di Indonesia dan dunia, siswa-siswi sekolah di Nusa Tenggara Timur juga mengikuti acara mencuci tangan dengan sabun. Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang pertama untuk tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur itu dipusatkan di Kabupaten Ende, Flores, hari ini, Rabu (15/10).

Acara itu digelar di Lapangan Perse, Ende, dan sebanyak 480 siswa dari 25 SD, 2 SMP, dan 1 SMA mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, utusan UNICEF (Badan Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-Anak) di Indonesia untuk NTT Kate Rose mengatakan, perilaku cuci tangan dengan sabun terbukti merupakan cara efektif untuk mencegah munculnya penyakit.

Untuk investasi sebesar Rp30.000 misalnya, efek cuci tangan dengan sabun setara dengan Rp100.000 biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun toilet, dan Rp1.800.000 untuk pengelolaan air minum, serta miliaran rupiah untuk biaya imunisasi, kata Kate Rose, di Ende.

PBB telah menetapkan tahun 2008 sebagai tahun sanitasi internasional, dan menyerukan perlunya upaya untuk meningkatkan praktik kebersihan dan sanitasi di seluruh dunia. Kegiatan cuci tangan pakai sabun sedunia merupakan perwujudan dari seruan tersebut, dan ditetapkan pelaksanaannya secara serentak pada hari ini.

Tahun ini merupakan pelaksanaan yang pertama kali, dan dilakukan di 20 negara di dunia , termasuk Indonesia. Negara-negara tersebut China, Indonesia, India, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, Filipina, Madagaskar, Afrika Selatan, Uganda, Kenya, Mesir, Mali, Etiopia, Kolombia, Peru, Nikaragua, Meksiko, Amerika Serikat, dan Inggris.

Pada acara di Lapangan Perse itu dilakukan simulasi cuci tangan yang dimulai oleh Bupati Ende Paulinus Domi, yang kemudian diikuti para siswa. Sebelum maupun sesudah cuci tangan dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan. Hasil pemeriksaan dimaksudkan supaya diketahui angka kuman sebelum dan sesudah cuci tangan, sehingga dapat diketahui pula sejauh mana efektivitasnya. Hasil pemeriksaan laboratorium nanti akan disosialisasikan ke sekolah-sekolah.

Terise Jenetea Maria Lau, siswa kelas V SD Watujara Ende ketika ditanya mengakui, bahwa selama ini tak pernah cuci tangan sebelum makan. "Dulu saya tak pernah cuci tangan sebelum makan. Dari kegiatan ini saya baru mengetahui pentingnya mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, karena kuman akan mati," kata Terise, yang bertekad akan meneruskan kebiasan cuci tangan pakai sabun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com