Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Ambarawa Dihuni Pekerja Karaoke, Bupati Semarang Diminta Lebih Teliti

Kompas.com - 28/04/2015, 18:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Sejumlah kekhawatiran muncul menyusul rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) oleh pemerintah pusat di Kelurahan Gedanganak, Kelurahan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto mengingatkan, rusunawa yang bakal dibangun di Gedanganak harus dikelola lebih profesional. Dia khawatir rusunawa tersebut disewa oleh orang selain buruh pabrik.

Lebih parah lagi, jika akhirnya rusunawa tersebut disewa para pekerja karaoke dari kawasan Bandungan dan Bergas, seperti yang sudah terjadi di rusunawa Ambarawa.

"Jadi harus lebih teliti dan mengawasi siapa yang akan menyewa. Jangan sampai akhirnya dimanfaatkan para pekerja karaoke. Sebab buruh ini lebih membutuhkan tempat tinggal,” kata Bambang, Selasa (28/4/2015) siang.

Menanggapi kekhawatiran itu, Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, rusunawa di Ambarawa dengan rusunawa yang akan dibangun di Ungaran berbeda. Menurut Mundjirin, rusunawa di Ambarawa merupakan rusunawa umum, sehingga bisa disewa oleh masyarakat dari semua kalangan.

“Di Ambarawa itu beda, itu rusunawa untuk umum kalau di Gedanganak untuk buruh pabrik. Memang disinyalir seperti itu (tempat tinggal Pekerja Karaoke). Kita akan mencoba agar (rusunawa di Gedanganak) tidak jadi seperti itu,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com