Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tertembak Saat Polisi Gelar Operasi

Kompas.com - 26/04/2015, 12:54 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Adri Tomalango (45) warga Kelurahan Taas Lingkungan II Kecamatan Tikala, Manado tertembak di bagian punggung bawah saat Kepolisian Resort Kota Manado menggelar operasi untuk menekan angka kriminalitas, Minggu (26/4/2015) dini hari tadi. Adri harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolresta Manado Komisaris Besar Sunarto mengatakan masih akan melakukan penyelidikan terhadap kejadian itu hingga warga bisa tertembak.

"Kami lidik dulu, soalnya tadi malam operasi kepolisian serentak dilakukan seluruh jajaran Polda Sulawesi Utara yang ada di Manado," ujar Sunarto.

Penembakan itu berawal saat Adri dan rekannya Yanto berboncengan dengan motor untuk pergi membeli rokok dan minuman keras. Mereka kemudian mengarahkan motor ke arah Lapangan Tikala sekitar pukul 01.15 Wita.

Karena tidak mendapatkan minuman, keduanya kembali pulang dan melintas di Jalan Daan Mogot, Banjer.

Saat sedang melintas itu mereka dicegat oleh tiga motor anggota polisi berpakaian lengkap yang menggunakan rompi anti peluru dan bersenjata.

"Satu motor langsung palang di tengah jalan dan menyuruh kami berhenti, sedang yang lain menunggu di pinggir," ujar Adri, saat ditemui di Rumah Sakit Wolter Monginsidi Teling, Minggu pagi.

Menurut Adri, saat itu ia sudah menyuruh rekannya Yanto untuk menghentikan motor. Tetapi, Yanto yang melihat celah di samping kanan jalan, langsung tancap gas meski kembali dihadang anggota polisi lainnya.

"Saya bilang berhenti saja, kita kan tidak bawa senjata tajam, tetapi dia tetap melarikan motornya," kata Adri.

Sekitar 300 meter kemudian Andri merasa kaki kanannya seperti kram. Sakit yang amat sangat baru terasa setelah sampai di rumah. Yanto kemudian membawanya ke RS Wolter Monginsidi Teling untuk mendapatkan perawatan.

"Saya pikir terkena di kaki karena sempat kram, ternyata kena di punggung bawah. Dokter bilang pelurunya tertahan di tulang belakang," tutur korban yang masih terus dirawat.

Bebarapa pekan ini memang aparat kepolisian di Sulawesi Utara intens menggelar operasi untuk menekan kriminalitas yang kerap terjadi.

Tawuran antar lorong dengan menggunakan senjata tajam sangat sering terjadi di Manado. Demikian pula dengan kriminalitas yang dipicu konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com