Menurut Manehat, pemadaman listrik itu terjadi sejak awal Maret 2015 hingga saat ini. Ia mengatakan, pemadaman listrik telah terjadi 10 kali. Pemadaman listrik pun, lanjut Manehat, dilakukan secara mendadak tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal kata Ulu Besin, warga di wilayahnya baru saja menikmati listrik dalam tiga tahun terakhir.
Terkait hal itu, supervisor teknik, PLN Rayon Kefamenanu, Ketut Artayasa, mengatakan bahwa pihaknya bersedia mengganti kerusakan barang elektronik milik warga asalkan benar terjadi.
"Kalau memang ada pasti kita ganti, namun untuk mengetahui kerusakan itu benar atau tidak tentunya ada petugas dari PLN yang turun survei dulu apakah rusak karena listrik padam atau bukan," terang Ketut tanpa menjelaskan alasan pemadaman.