Angin Kencang, 17 Rumah dan Satu Tempat Ibadah Rusak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Tini Tadeus, mengatakan, kejadian tersebut berlangsung tadi malam sekitar pukul 19.40 Wita.

“Angin kencang tadi malam menghancurkan tujuh unit rumah penduduk di Desa Botok, dua unit rumah warga di Desa Besnaen rusak tertindih pohon, delapan unit rumah warga di Desa Susulaku dan satu unit Kapela di Desa Loeram juga rusak. Semuanya berada di Kecamatan Insana,” kata Tadeus di Kupang, Selasa (24/3/2015) pagi.

Selain rumah dan tempat ibadah yang rusak, tanaman pertanian dan perkebunan milik warga juga ikut rusak sehingga pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu.

”Sedangkan untuk bantuan tanggap darurat masih kita proses dan segera akan kita berikan,” ucap Tadeus.

Sementara itu, Guido Suni, warga Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, mengaku bahwa warga sangat ketakutan akibat angin kencang yang berlangsung karena sebagian besar pohon tumbang bahkan ada yang tumbang persis di tengah badan jalan sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas.

“Angin kencang tadi malam berlangsung sekitar 15 sampai 20 menit sehingga banyak warga yang takut keluar rumah. Apalagi listrik padam lagi membuat warga hanya pasrah berada dalam rumah. banyak pohon yang tumbang dan rumah warga yang rusak akibat angin kencang,” kata Guido saat dihubungi.