Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Kukar Larang Wartawan Temui Kapolda Kaltim

Kompas.com - 29/01/2015, 21:41 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Dua kali tak hadiri panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal Polisi Andayono mengunjungi Kota Raja Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Kamis (29/1/2015).

Andayono menyambangi Bupati Kukar Rita Widyasari di Pendopo Odah Etam, Tenggarong. Kedatangannya kali ini dirahasiakan, namun bocor lantaran wartawan melihat mobil Land Cruiser warna putih dengan plat berbintang dua hilir mudik di Kota Tenggarong. Mengetahui kedatangannya diketahui wartawan, Andayono menghindar. Pejabat kepolisian berbintang dua itu langsung dijaga ketat oleh semua perwira polisi dari Polres Tenggarong.

Untuk mendapatkan klarifikasi atas pemberitaan yang melibatkan Andayono, Kompas.com dan beberapa wartawan lokal berjam-jam menunggu di depan pintu masuk utama Pendopo Odah Etam. Berselang dua jam menunggu, tiba-tiba wartawan didatangi seorang perwira Polres Tenggarong.

“Mohon jangan diberitakan dulu ya, kedatangan beliau ada urusan pribadi saja. Jangan dulu ditanyakan macam-macam, ya,” kata perwira yang enggan disebutkan namanya itu.

Meski telah dibujuk, wartawan tetap ngotot menunggu Kapolda yang diketahui masih berada di dalam pendopo. Lima belas menit kemudian, Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa keluar pendopo dan menyambangi wartawan. Lagi-lagi, Kapolres mengulang kalimat perwira tadi. Dia memohon agar wartawan tidak mendekati Andayono, terutama tidak mewawancarai perihal kasus pemanggilan KPK yang kini tidak diindahkan Andayono.

“Ada apa ini? Mohon jangan diganggu dulu, ya. Kapolda ke sini ada urusan pribadi, jadi jangan diganggu. Kalau mau wawancara jangan di Tenggarong lah, nanti saja, ya, jangan di sini. Mending sekarang ke sana ngopi-ngopi,” kata Mukti sembari menggiring semua wartawan menjauhi pintu masuk utama pendopo menuju ke belakang pendopo.

Mengira wartawan sudah "jera", Mukti kembali masuk ke pendopo. Tak lama kemudian, Andayono yang dikawal beberapa polisi keluar dari pendopo bersama Bupati Kukar Rita Widyasari. Mereka masuk ke Land Cruiser yang sudah lama disiapkan untuk kemudian menuju kediaman Sultan Kutai Aji Muhammad Salehuddin II.

Wartawan kembali mengejar rombongan Andayono. Terlihat, sepanjang jalan yang menuju kediaman Sultan Kutai disterilkan. Tidak ada kendaraan yang boleh melintas, sedangkan wartawan yang mengikuti rombongan harus menunjukkan kartu pers masing-masing.

Hanya setengah jam berada di kediaman Sultan Kutai, Andayono dan rombongan melanjutkan perjalanan. Rombongan tersebut melaju menuju Lapangan Bola Rondong Demang. Di sana, sudah menunggu helikopter berwarna kuning biru milik Polda Kaltim. Dengan terburu-buru, Andayono keluar mobil dan berjalan menuju helikopter untuk kemudian langsung terbang menuju Balikpapan. Dia sama sekali tidak bersedia didekati wartawan.

Bernyanyi

Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku kedatangan Andayono adalah dalam bentuk kunjungan yang mempererat tali silaturahmi. Pasalnya, kata Rita, pihaknya memohon perlindungan pada Kapolda agar mendapat pengawasan masuknya narkoba ke Kukar.

“Iya, jadi di Kukar ini sudah banyak sekali peredaran narkoba. Saya meminta Kapolda untuk pengamanan terkait hal itu,” kata Rita.

Disinggung bagaimana keadaan Andayono, Rita mengatakan dalam keadaan baik-baik saja. Dia bahkan sempat menanyakan terkait pemanggilan KPK dan mendapat jawaban yang santai.

“Beliau baik-baik saja, bahkan tadi sempat nyanyi beberapa lagu di dalam pendopo. Saya tanya juga tadi, gimana itu pak KPK? Beliau jawab tidak apa-apa. Beliau baik-baik saja, kok,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Andayono tak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK tanpa memberikan keterangan yang jelas alias mangkir, Selasa (27/1/2015). Padahal, Andayano sedianya akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait jabatan Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi SDM Mabes Polri dengan tersangka Komjen Budi Gunawan. [Baca juga: Kapolda Kalimantan Timur Kembali Dipanggil KPK Terkait Kasus Budi Gunawan]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com