Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Emas Palsu, Tukang Becak Nyaris Dikeroyok Warga

Kompas.com - 27/01/2015, 16:27 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Muhammad Karimullah (40), warga Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, nyaris dikeroyok massa di salah satu toko perhiasan emas di Jalan Diponegoro, Pamekasan, Selasa (27/1/2015).

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak ini, diketahui menjual emas palsu seberat lima gram. Karimullah selamat dari kerumunan massa setelah polisi yang bertugas di depan toko, mengamankannya. Karimullah lalu digiring ke Kantor Polsek Kota Pamekasan bersama barang bukti emas palsu lengkap dengan surat-suratnya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kota Pamekasan, Iptu Muhammad Soleh, menjelaskan, emas yang dijual Karimullah terbukti palsu setelah pihak toko melakukan pengecekan terhadap kualitas emas. Sementara surat-surat emas asli dikeluarkan toko di mana emas itu dijual.

"Sekilas gelang yang dijual Karimullah tampak asli. Namun setelah diuji beberapa kali akhirnya ketahuan jika emas palsu," kata Muhammad Soleh.

Pengakuan Karimullah, emas itu bukan miliknya melainkan milik seorang perempuan yang minta tolong kepadanya untuk dijualkan. Karimullah sudah menolaknya karena hendak menjemput penumpang becak yang jadi langganannya. Namun, perempuan yang baru dikenalnya itu tiba-tiba menangis.

"Karena menangis, saya kasihan dan saya tinggalkan dulu jemputan langganan saya untuk menjual emas itu," kilah Karimullah.

Karimullah mengaku tidak tahu jika emas yang disuruh jual itu palsu. Tanpa beban, dia langsung menuju toko yang tertera di dalam surat-surat emas itu. Setelah beberapa kali diuji dan diketahui palsu, Karimullah terkejut dan sempat dikeroyok warga karena dituding menjual emas palsu.

"Saya cari lagi perempuan yang menyuruh saya menjual emas tadi ternyata sudah menghilang," imbuh dia.

Polisi enggan melepas Karimullah dari kantor Polisi karena kawatir keterangannya sudah direkayasa. Polisi butuh saksi bahwa Karimullah melakukan transaksi dengan seorang perempuan yang disebutkan Karimullah itu.

"Tadi ada saksi yang mengetahui jika Karimullah itu melakukan transaksi dengan perempuan pemilik gelang emas palsu itu. Tapi polisi masih mencari saksi tersebut," ungkap Muhammad Soleh, salah satu petugas polisi yang bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com