Gubernur Bali: Suasana Sedang Berduka, Jangan Pesta Pora

DENPASAR,KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat untuk tidak berpesta pora dalam menyambut perayaan tahun baru di tengah suasana duka jatuhnya pesawat AirAsia di selat Karimata. Diharapkan dalam perayaan tahun baru malam nanti, tidak ada kembang api, petasan terompet yang berlebihan.

"Kita berdoa bersama. Tidak ada nyanyi-nyanyi, tidak ada minum-minum(miras), tidak ada terompet, mercon. Kita turut berduka cita, suasana sedang berduka, jangan pesta pora," kata Gubernur Pastika, Denpasar, Bali, Rabu (31/12/2014).

Diharapkan, dalam momentum kali ini digunakan sebagai ajang instropeksi diri dan berdoa bersama untuk korban pesawat AirAsia agar sebagai sesama anak bangsa bisa turut merasakan kedukaan yang dialami keluarga korban.

Diperbolehkan merayakan malam tahun baru yang sewajarnya untuk menjadikan momentum ke depannya lebih baik lagi.

"Tetapi kita juga tidak boleh melewatkan momentum untuk instropeksi diri, berdo’a bersama, apalagi kita semua sedang berduka. Saya setuju instruksi Mendagri agar tidak berpesta di tahun baru, saya setuju itu," tegasnya.

Pantauan Kompas.com di kota Denpasar menjelang perayaan tahun baru, suasana tidak seperti tahun lalu. Jika setiap menyambut tahun baru, sejak pagi suara petasan dan terompet sering terdengar sebagai tanda menyambut perayaan pergantian tahun.

Hampir tidak ada warga yang membunyikan petasan atau kembang api, bahkkan terompetpun hampir tidak terdengar dengan hitungan jam. Suasana saat ini, Bali cukup kondusif dengan kesibukan masyarakat seperti biasanya.