Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai KSDA Kalbar Musnahkan Barang Bukti Bagian Satwa Dilindungi

Kompas.com - 11/12/2014, 16:48 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat memusnahkan barang sitaan berupa bagian-bagian satwa di halaman kantor BKSDA, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/12/2014).

Pemusnahan dengan cara dibakar tersebut merupakan salah satu agenda dalam acara penandatangan kesepahaman bersama (MoU) dengan Mitra Konservasi dan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Kehutanan.

Kepala Balai KSDA Kalimanan Barat Sustyo Iriono, dalam sambutannya, menyampaikan, upaya pelestarian lingkungan atau yang selama ini dikenal istilah konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, oleh BKSDA Kalimantan Barat diimplementasikan menjadi dua arah kebijakan. Di antaranya menyelenggarakan program pengamanan, perlindungan dan pengawetan pada 13 kawasan konservasi di Kalimantan Barat; mengawasi tertib peredaran tumbuhan dan satwa liar dilindungi serta; program mitigasi dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Kegiatan pemusnahan barang bukti berupa satwa liar maupun tumbuhan atau bagian bagiannya ini, merupakan momentum pemerintah dalam penegakan hukum pemberantasan jual beli satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup maupun mati. Pemerintah tidak akan menolerir setiap pelanggaran hukum di bidang kehutanan, terutama dalam bidang jual beli satwa liar ilegal," tegas Sustyo dalam sambutannya, Kamis (11/12/214).

Bagian satwa yang dimusnahkan di antaranya 229 Enggang Gading (Rhinopax Vigil), 27,3 Kg sisik trenggiling (Manis Javanica), 1 taring beruang madu (Helarctos Malayanus) dan 44 kuku beruang madu (Helarctos Malayanus).

Selain itu, 2 buah kepala Enggang Badak, 3 tengkorak orangutan, 4 cangkang Penyu, 8 cangkang kura-kura, 4 buah tanduk rusa, 2 tengkoark kijang, 1 kalajengking, 1 cecak terbang, 1 kumbang badak opset, 70 kecoa opset, 1 Tengkorak musang opset dan 355 butir telur penyu.

Barang temuan tersebut merupakan hasil sitaan dari tahun 2012 hingga 2014. Beberapa di antaranya merupakan hasil operasi tangkap tangan dan sitaan yang akan diselundupkan melalui bandara.

Sustyo juga menyampaikan apresiasi kepada sektor swasta yang telah proaktif menjalin kerja sama dengan Balai KSDA Kalimantan Barat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan anggota masyarakat, LSM yang telah turut membantu Balai KSDA Kalimantan Barat dalam upaya penegakan hukum dalam melindungi keanekaragaman hayati," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com