Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki yang Meninggal di Gunung Binaya adalah Peneliti Senior LIPI

Kompas.com - 08/12/2014, 14:14 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Pendaki asal Bandung, Dr Fitra Widianwari, yang meninggal dunia di kawasan Gunung Binaya Kabupaten Maluku Tengah setelah terserang hipotermia ternyata adalah seorang peneliti senior di Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) di Jakarta.

Fitra diketahui meninggal dunia setelah seorang pendaki asal Ambon yang ikut mengevakuasi korban menghubungi pihak Balai Taman Nasional Manusela, Senin (8/12/2014).

“Adik saya itu bekerja di Jakarta. Dia seorang peneliti senior di LIPI, dia kerja sebagai peneliti di sana sudah sangat lama,” ungkap Gadit, kakak kandung korban, Senin siang.

Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Tabur Muhamad, juga membenarkan kalau Fitra adalah seorang peneliti LIPI. Saat melakukan registrasi untuk mendaki ke Gunung Binaya, korban menulis identitasnya sebagai peneliti.

“Iya Pak dia seorang PNS, dia peneliti LIPI. Jadi, dia naik ke Gunung Binaya bukan untuk penelitian tapi untuk mendaki saja,” ujarnya.

Hingga kini, proses evakuasi korban masih terus dilakukan sejumlah pendaki lokal Asal Ambon. Kondisi medan yang berat membuat proses evakuasi mengalami kendala dan masih terus berlangsung.

Proses evakuasi korban sendiri akan dibantu tim Basarnas Ambon dan tim dari Balai Taman Nasional Manusela.

Sebelumnya diberitakan, korban dinyatakan meningal dunia setelah terserang hipotermia dibatas vegetasi pada ketinggian 2.080 mdpl. Sebelum meninggal, kondisi korban sempat melemah sehingga harus ditanduk turun oleh para pendaki lokal.

Korban sendiri mendaki Gunung Binaya bersama dua rekannya dari Ambon pada tanggal 30 November lalu. Namun kondisi cuaca yang sangat buruk membuat korban terkana hipotermia dan akhirnya harus dievakuasi dari ketinggian 2.080mdpl.

Saat ini, istri dan kakak kandung korban telah berada di Kabupaten Maluku Tengah untuk menanti proses evakuasi korban.

Hipotermia adalah kondisi di mana mekanisme pengaturan suhu tubuh kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Orang yang terkena hipotermia ringan mengalami gejala-gejala seperti berbicara melantur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com