Umbu Rame Bunga, staf Circle of Imagine Society (CIS) Timor wilayah Kupang, kepada Kompas.com, Jumat (31/10/2014), mengatakan, lima kepala keluarga (KK) itu berjumlah 21 jiwa dan akan berangkat ke Timor leste, Sabtu (1/11/2014) besok. Mereka yang juga warga eks Timor Timur itu memilih kembali ke tanah asal mereka atau repatriasi.
"Ada sejumlah alasan lima KK ini memilih repatriasi, yakni di antaranya terbatasnya lahan untuk dikelola. Mereka tinggal di tanah milik TNI AD-Kippur (saat ini TNI sedang membangun markas) dan juga karena mereka lebih cinta pada tanah kelahiran di Timor Leste," ungkap Umbu, Jumat.
Menurut Umbu, CIS Timor adalah lembaga yang memiliki perhatian kepada warga eks Timtim dari sejak masa eksodus hingga sekarang. Dengan segala kemampuannya, kata Umbu, CIS Timor berusaha agar masyarakat eks Timtim mendapatkan akses pada segala aspek kehidupan.
Sampai saat ini, kata Umbu, warga eks Timtim yang mau pulang masih selalu berkomunikasi dengan CIS Timor melalui tenaga lapangan agar dapat memfasilitasi kepulangan mereka ke tanah kelahiran mereka.
"Seperti halnya dengan lima KK yang akan kembali ke Laline, Lacluta, Distik Viqueque, Timor Leste ini, CIS Timor hanya dapat membantu sebisanya, seperti administrasi, transportasi, dan akomodasi. Proses repatriasi mandiri ini juga dibantu oleh teman-teman di Dili (ibu kota negara Timor Leste) dengan individu yang peduli pada kemanusiaan yang terbentuk dalam komunitas Gruppu Vila Hikas Knua," ujarnya.
Umbu mengatakan, saat ini, lima KK yang pindah kewarganegaraan itu sedang dibuatkan administrasinya oleh CIS Timor. Nantinya, pihak CIS Timor akan berkomunikasi dengan jaringan kerja di Dili, sehingga kepulangan warga dapat dijamin lebih baik.