Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Asing Diajak "Blusukan" ke Desa-desa di Banyuwangi

Kompas.com - 10/10/2014, 18:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, mengajak ratusan pebalap dari berbagai negara "blusukan" ke desa-desa di Banyuwangi pada 16 hingga 19 Oktober nanti. Selain untuk lomba balap sepeda, dia juga ingin memamerkan keramahan masyarakat Banyuwangi kepada peserta International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014.

Kata Azwar, peserta ITdBI tahun ini diajak mengelilingi rute sepanjang 622 kilometer yang melewati 24 kecamatan di Banyuwangi dalam empat etape.

"Selain pamer keramahan penduduk, kami juga ingin pamer 20 destinasi wisata yang akan dilalui para pebalap luar negeri," katanya di Surabaya, Jumat (10/10/2014).

Ke-20 destinasi wisata dimaksud, antara lain Pantai Pulau Merah, Kawah Ijen, agrotourism Kalibendo, Gua Maria, dan Blimbingsari.

"Ini sesuai dengan konsep 'sport tourism ITdBI', dimana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata Banyuwangi," tambahnya.

Balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini akan diikuti para pebalap dari 20 negara, di antaranya Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Indonesia. Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri.

"Dibanding tahun 2013 lalu, tahun ini pesertanya meningkat. Dulu hanya 12 tim internasional dan 6 tim asal Indonesia,” kata Chairman ITdBI Guntur Priambodo.

ITdBI 2014 adalah rangkaian Festival Banyuwangi 2014 yang digelar sejak awal September lalu. Selain balap sepeda skala internasional, juga digelar berbagai kegiatan, antara lain Festival Rujak Soto, Banyuwangi Batik Festival, Festival Jazz Banyuwangi, dan beragam acara budaya lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com