Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pindang, 16 Kios di Pasar Sederhana Ludes Dilalap Api

Kompas.com - 12/09/2014, 14:50 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Api kembali mengamuk di Kota Bandung, Jumat (12/9/2014). Sebanyak 16 kios pedagang di Pasar Sederhana, Jalan Raya Sederhana, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, ludes dilalap api.

Menurut keterangan dari Kepala Polsek Sukajadi, Komisaris Sumi, api membesar sekitar pukul 13.00 WIB. Kuat dugaan api berasal dari salah satu kios ikan pindang yang berada di blok KA 4 Pasar Sederhana.

"Kemungkinan karena sedang memasak pindang ikan, kompornya ditinggal," kata Sumi di lokasi kejadian, Jumat siang.

Sumi menambahkan, cepatnya api membesar dikarenakan material bangunan kios-kios yang ada di Pasar Sederhana berbahan dasar kayu dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar. "Api cepat besar karena cuaca juga panas sekali. Material kios rata-rata sudah tua dan dari kayu," ujar dia.

Di tempat yang sama, Direktur PD Pasar Bermartabat, Rinal Siswadi, menambahkan, hingga saat ini, dia tengah menghitung kerugian yang diderita pedagang-pedagang korban kebakaran. Menurut dia, kerugian dipastikan berbeda-beda tergantung barang dagangan.

Rinal pun memberikan acungan jempol kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung yang datang dengan cepat ke lokasi kebakaran. Kata dia, jika anggota pemadam datang terlambat, bukan tidak mungkin kebakaran akan lebih besar dan sulit ditanggulangi. Sebab, jarak antarkios sangat rapat.

"Cuma sembilan menit Pemadam Kebakaran langsung datang ke lokasi. Juara," tutur dia.

Diakui Rinal, pihaknya memang akan melakukan revitalisasi Pasar Sederhana. Namun, rencana tersebut baru bisa terealisasi setelah Pasar Sukajadi dan Cijerah direvitalisasi menjadi pasar modern.  "Revitalisasinya bukan tahun ini. Tahun ini kita menyusun DED-nya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com