Pesawat asli buatan anak bangsa ini digadang-gadang menjadi salah satu pesawat perintis terbaik di kelasnya yang mampu menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia dengan kondisi geografis yang didominasi perbukitan dan pegunungan.
Lalu, apa saja keunggulan pesawat ini? Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso menjelaskan, pesawat N219 ini mampu lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang terbilang pendek.
Untuk take off, pesawat ini hanya butuh landas pacu sepanjang 600 meter. Sementara untuk landing, pesawat ini hanya butuh landas pacu sepanjang 800 meter. "Pesawat ini juga mampu mendarat di ketinggian hingga 3.000 meter di atas permukaan laut," kata Budi saat konferensi pers dalam workshop PT Dirgantara Indonesia, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (9/9/2014).
Selain itu, pesawat ini tidak hanya mampu mengangkut penumpang. Dengan rongga bagasi yang tergolong luas, pesawat ini bisa mengangkut kargo hingga dua ton.
Di tempat yang sama, Direktur Teknologi PT Dirgantara Indonesia Andi Alishahbana menambahkan, pesawat ini juga dilengkapi dengan peralatan navigasi digital yang canggih agar dapat menunjang di medan yang ekstrem.
"Pesawat ini dibuat sangat simpel, tapi komponen avioniknya sudah modern dan digital. Teknologi ini mampu memberikan informasi wilayah lebih banyak," tutur dia.
Selain itu, sistem navigasi canggih yang ditanamkan di pesawat ini juga mampu memberikan informasi cuaca. "Kita pakai komputer komersial, jadi software-nya juga bisa diisi," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.