Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dua Sopir Minimarket yang Melawan Perampok

Kompas.com - 07/07/2014, 09:03 WIB

BATURAJA, KOMPAS.com — Devry Suhendra (27), sopir mobil Indomaret, warga Lemabang Palembang, masih terkulai lemas di Polsek Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Minggu (6/7/2014). Ia baru saja menjadi korban perampokan di Prabumulih dan dibuang dengan kondisi terikat di pinggir jalan cor beton Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU, Sabtu (5/7/2014) malam.

"Mereka para perampok itu berjumlah empat orang. Mereka mengendarai dua mobil, satu di depan mobil yang bawa saya, satu lagi mengiringi dari belakang. Saya tidak sempat lihat nomor polisinya. Yang di depan mobil Terios warna silver dan yang belakang warna hitam sejenis Xenia," cerita Devry.

Devry menceritakan, beberapa dari pelaku yang mengendarai mobil sejenis Xenia turun dari mobil membawa senjata api. Perampok langsung menariknya, dan memaksa meminta nomor PIN loker tempat penyimpanan uang dalam mobil.

"Mereka memaksa saya. Bahkan saat saya menoleh melihat wajahnya, muka saya langsung dipukul sama gagang pistol. Karena terancam dan tidak tahan disiksa pelaku, saya beritahu dia PIN tempat meletakkan uang," ceritanya.

Setelah mengambil uang Rp 60 juta dari boks mobil, kata Devry, ia tidak langsung dilepas, tetapi dimasukkan ke mobil Xenia hitam.

Di perjalanan ia merasakan siksaan. Tendangan dan hantaman bogem mentah menghampirinya.

"Saya tidak tahu lagi berapa lama. Posisi saya di belakang. Namun, yang jelas di jalan, mobil yang menyandera saya itu sempat ditabrak. Entah siapa yang menabrak. Badan saya terbanting. Mata dan mulut saya ditutup pakai lakban hitam," katanya.

Dikatakan, saat terjadi tabrakan itu, pelaku langsung melepaskan tembakan beberapa kali.

"Pikiran saya saat itu mereka akan membunuh saya. Jadi saya hanya bisa pasrah. Dan sesampainya di Baturaja ini saya dikeluarkan di mobil dan ditendang dipukul. Makanya saya pura-pura mati. Dari situ mereka tidak memukuli saya lagi. Posisi mulut mata saya masih tertutup dan tangan saya terikat," katanya.

 Ia baru bisa menyelamatkan diri setelah ditolong warga setempat.

Kapolres OKU AKBP Mulyadi Sik MH membenarkan peristiwa tersebut. Tempat kejadian awal di Prabumulih. Korban ditemukan dibuang pelaku di Baturaja.

 "Kasus ini masih penyelidikan. Korban mengalami kerugian Rp 60 juta," katanya.

Yuli tabrak mobil perampok

Rupanya peristiwa ini bukan hanya menimpa Devry. Sopir Indomaret lainnya juga mengalami hal yang sama. Hal ini terungkap saat pihak Indomaret menjemput Devry di Polsek Baturaja Barat.

Korban lainnya adalah Yuli Murwan (41), warga Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Palembang. Ia dirampok di Rambang Lubai, perbatasan Prabumulih dan Muaraenim.

"Saat itu dua mobil satu di belakang satu di depan. Tiba-tiba mereka mengeluarkan pistol. Karena merasa tidak beres saya langsung ambil inisiatif menabrak mereka. Saya panik saat itu. Bukan sekali saya tabrak," kata Yuli sembari menambahkan bahwa mobil yang ia tabrak Xenia hitam.

"Saya dari Palembang tujuan Batumarta, OKU. Untuk mengantarkan barang jualan Indomaret dan sejumlah uang," ceritanya.

Setelah menabrak pelaku, ia langsung berlari hingga kendaraan yang ia kendarai tersungkur ke pinggir jalan. Pelaku masih mengejar. Ia panik dan langsung melarikan diri ke perkampungan warga untuk minta tolong diantarkan ke rumah kades.

"Saya tidak sempat bawa apa-apa. Saya takut, jadi saya terobos saja semak-semu sekitar pukul 21.30 WIB. Saya minta bantuan di Desa Beringin. Saat dapat bantuan kami dan warga ke lokasi saya dirampok, namun mobil sudah tidak ada lagi. Mobil saya bawa itu mobil Indomaret. Di dalam mobil ada uang, awalnya saya tidak tahu berapa jumlahnya, namun setelah mendengar penjelasan dari tempat saya bekerja sekitar Rp 73 juta," kata Yuli.

"Uang di dalam mobil Yuli Rp 73 juta dan di mobil Devry Rp 60 juta. Jadi kerugian sekitar Rp 133 juta," kata pihak Indomaret saat menjemput Devry di Polsek Baturaja Barat. (rws/TS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com