Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis: Saya Belajar Rendah Hati dari Ical, dari Capres Mau Jadi Tim Sukses

Kompas.com - 01/07/2014, 20:59 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku belajar soal kerendahan hati dari Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie.

"Saya ingin mengajak kalian soal pembelajaran kerendahan hati, saya belajar soal pembelajaran kerendahan hati ini dari Pak Aburizal," kata Anis di hadapan ribuan pemuda-pemudi Anis Matta Pemimpin Muda (AMPM) dalam deklarasi "Histeria Pemuda Indonesia Mendukung Prabowo-Hatta" di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/7/2014).

Anis mengatakan, Aburizal rela mengorbankan posisi capres Partai Golkar menjadi salah satu anggota tim sukses untuk Prabowo-Hatta. Hal itu, menurut Anis, dilakukan tulus, semata untuk kepentingan bangsa dan perubahan Indonesia yang lebih baik.

"Bayangkan saja, dari posisi capres turun ke tim sukses. Sikap beliau (Aburizal) menunjukkan kepemimpinan kepada bangsa. Sikap yang diambil sama sekali tidak mengurangi nilainya. Saya belajar dari beliau, soal akal sehat dan kerendahan hati," ujar Anis.

Pria yang juga ikut dalam Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu menilai, Aburizal memilih untuk bergabung kepada Prabowo-Hatta karena akal sehat.

"Ya, karena akal sehat Pak Aburizal mendukung (Prabowo-Hatta). Orang tidak menyangka kok, Pak Aburizal sampai sebegitunya memberikan dukungan, padahal Pak Aburizal posisi partainya (dalam pileg) peringkat kedua lho," katanya.

Oleh karena itu, menurut Anis, rakyat perlu belajar soal kerendahan hati seperti yang dicontohkan oleh Ical yang tidak jadi nyapres dan mendukung penuh Prabowo-Hatta.

"Kalau sekelas Pak Aburizal saja bisa mengalah seperti itu, merendahkan hatinya untuk kebaikan bangsa, ya, apalagi seorang Anis Matta dan kita semuanya. Ya artinya, kita jauh lebih wajib untuk lebih rendah hati," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com