“Saya tadi pagi sekitar jam 08.00 ditelepon oleh penjaga kantor, katanya ada selebaran gelap di depan kantor,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Jember, Dima Akhyar.
Begitu tiba di kantor, Dima mengatakan, ada 10 lembar selebaran gelap yang isinya dinilai menyudutkan capres Jokowi.
“Kalau dilihat dari isinya, tidak jauh berbeda dengan tabloid Obor Rakyat. Isi selebaran itu menyudutkan Pak Jokowi,” ungkap Dima.
Di dalam selebaran itu ada tulisan "Mau Dipimpin Presiden yang Gagal?". Ada pula tulisan "Jokowi Gagal".
Menanggapi hal itu, Panwaslu Kabupaten Jember belum mengambil sikap lebih jauh karena pengirimnya belum diketahui.
“Sampai saat ini kami belum mengambil sikap, jadi kami simpan dulu selebaran ini,” imbuhnya.
Dima mengimbau semua pihak untuk tidak lagi menggunakan praktik kampanye hitam pada saat momentum pelaksanaan demokrasi.
“Saya hanya bisa mengimbau. Ayo gunakan cara- cara yang sehat, ajari masyarakat bagaimana caranya berdemokrasi yang baik. Jangan gunakan cara seperti ini, sebab praktik semacam ini telah merusak tatanan demokrasi kita,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.