Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Semarang Sawer Rp 1,1 Juta untuk Prabowo-Hatta

Kompas.com - 23/06/2014, 17:29 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Sekitar 300 perwakilan pedagang kaki lima (PKL) dari berbagai paguyuban di Kota Semarang, Ungaran, Kendal, dan sekitarnya menyatakan diri mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta.

Acara yang bertajuk "Apel Operasi Gerobak dan Saweran PKL" itu diselenggarakan di Pasar Mangkang, Semarang, Senin (23/6/2014).

Hadir pada kegiatan itu Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun M Biomed. Selain itu, hadir juga pengurus APKLI Jateng dan APKLI Kota Semarang. Para pedagang terdengar meneriakkan yel "Pemberdayaan Yes, Penggusuran No".

Para pedagang yang hadir juga melakukan saweran. Terkumpul dana sebanyak Rp 1.110.000. Uang tersebut kemudian dititipkan kepada Ketua Umum APKLI untuk disampaikan ke tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Ali Mahsun dalam sambutannya mengatakan, aksi ini sebagai tindak lanjut dari keputusan DPP APKLI yang mendukung Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014.

"Nasib dan masa depan PKL ada di tangan Prabowo-Hatta. Kita tahu Hatta adalah pendobrak pemberdayaan PKL di Indonesia. Beliau kala itu yang menyapa Munas APKLI, Hatta yang letakkan tonggak sejarah peningkatan kesejahteraan PKL," tandasnya di depan para pedagang.

Ia menegaskan, sosok Prabowo dan Hatta merupakan pemimpin yang paham betul tentang Indonesia. Pasangan ini berkomitmen untuk memberdayakan para pedagang, bukan dengan menggusur.

Pada kesempatan itu, Ali Mahsun sempat dimintai modal oleh seorang pedagang sayur. Para pedagang lain juga mengaku berharap bisa diberikan tambahan modal. Pada acara tersebut, panitia memborong dagangan milik sejumlah pedagang, seperti pedagang yang menjual makanan tradisional onde-onde, lemper, dan tahu.

"Alhamdulillah rezeki, kalau tidak diborong, siang begini belum habis, semoga ditambahi modal juga," tutur Toha (30), pedagang yang biasa berjualan sejak pagi hari.

Selain itu, ada juga dawet dan berbagai makanan ringan pedagang yang diborong. Para pedagang makanan itu kemudian dikerubuti para pengunjung pasar maupun pedagang lain untuk mendapat makanan gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com