Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renggut Korban Jiwa, Jalur "Angker" Jambu Dikaji Tim Gabungan

Kompas.com - 11/06/2014, 11:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Semarang, khususnya jalur yang melalui Ambarawa-Magelang yang melintasi wilayah Kecamatan Jambu, seperti Tanjakan Ketekan, Jambuasri, Kali Malang Bawah, Kali Malang Atas, dan Tanjakan Jlegong, masuk dalam kajian tim gabungan Dishubkominfo, Bina Marga, dan Ditlantas Polda Jawa Tengah.

Hal itu diungkap Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto, Rabu (11/6/2014), menyusul tabrakan beruntun sebuah truk dengan sejumlah mobil dan sepeda motor yang menewaskan lima orang pada minggu lalu, di Kali Malang Atas, Jambu.

Menurut Prayitno, sejumlah kajian terkait kecelakaan di jalur tersebut sudah dilakukan, namun belum teralisasi. "Kajian tadi menyarankan kepada Bina Marga untuk melebarkan jalan nasional, penambahan rambu, peringatan, dan penerangan jalur yang dianggap rawan kecelakaan. Realisasinya bagaimana, kami belum mendapat informasi secara detail dari pusat," ujar Prayitno.

Dishubkominfo sebagai salah satu instansi yang berperan, kata Prayitno, hanya sebatas melaksanakan ketentuan dari pusat. Di antaranya memberikan sosialisasi dan menggelar razia gabungan dengan Satlantas Polres Semarang.

"Tahun ini kami mengusulkan pengadaan timbangan portabel, dengan sarana tadi akan memudahkan petugas ketika menggelar razia gabungan terkait pelanggaran tonase," ujar Prayitno.

Sementara itu, salah seorang warga Bedono, Jambu, Muhamad Adib (22) mengungkapkan, jalur utama Jambu Kabupaten Semarang hingga perbatasan Pringsurat, Kabupaten Temanggung memang tergolong rawan kecelakaan.

Sebab, dia menilai kondisi jalan yang sempit serta banyak tikungan serta tanjakan terjal yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. "Pengendara banyak yang 'kebelet' menyalip, padahal sudah jelas ada marka larangan mendahului. Di lokasi kejadian (tanjakan Kali Malang Atas) sering terjadi kecelakaan, apalagi di sana memang minim penerangan jalan," ungkapnya.

Sementara itu, mengenai anggapan lokasi tersebut mistis atau angker, Adib membenarkan adanya keyakinan itu di kalangan warga. Namun menurut dia, di TKP Kali Malang Atas tidak "seangker" tanjakan Ketekan, Jambu Asri, dan Tanjakan Jlegong.

"Belum lama ini, di sekitar lokasi Kali Malang Atas ada dua kasus bunuh diri, satu diantaranya di Pos Polisi Kopi Eva. Ada hubungannya atau tidak, tetapi faktanya kecelakaan tunggal dan karambol kerap terjadi di sekitar area tersebut," paparnya.

Sebelumnya dikabarkan, kecelakaan karambol terjadi di Jalan Utama Ambarawa-Magelang KM 7, Kabupaten Semarang, Minggu (8/6/2014) petang. Korban tewas berjumlah lima orang.

Kecelakaan ini terjadi tepatnya di Desa Bedono Kecamatan Jambu, sekitar pukul 17.00 WIB. Tabrakan karambol tersebut melibatkan satu truk pasir, dua minibus, dan sedikitnya lima sepeda motor. Penyebab utama kecelakaan tersebut lantaran sebuah truk mengalami rem blong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com