Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Karambol di Ambarawa, Sopir Diduga Pakai Persneling Tiga

Kompas.com - 09/06/2014, 03:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Sopir truk pemicu kecelakaan karambol di Jl Utama Ambarawa-Magelang KM 7, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (8/6/2014) petang, diduga memakai gigi persneling tiga saat kecelakaan terjadi. Lokasi kecelakaan merupakan jalur turunan panjang dan berkelok.

"Kemungkinan sopir menggunakan persneling tiga. Padahal sudah sering kami ingatkan sejak masuk turunan (para sopir) pakai gigi rendah. Kemungkinan sopir pakai gigi tiga,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Noor Ali, di lokasi kecelakaan, Minggu malam.

Kecelakaan ini di Desa Bedono Kecamatan Jambu ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Selain truk bermuatan pasir itu, kendaraan lain yang terlibat kecelakaan adalah dua minibus, satu bus, dan sedikitnya lima sepeda motor.

“Sementara yang dinyatakan meninggal baru empat orang dan delapan korban luka-luka, sekarang (semua korban) di rumah sakit," kata Noor. Hingga menjelang tengah malam, proses pengangkatan mobil-mobil yang terseret truk terjun ke jurang berkedalaman lima meter terus berlangsung.

Pengangkatan truk memakan waktu paling lama. Selama proses pengangkatan bangkai-bangkai kendaraan tersebut, kemacetan parah terjadi di sepanjang ruas utama penghubung Ambarawa-Magelang itu.

Imbas kecelakaan terasa sampai lima kilometer ke arah Temanggung, rute yang merupakan percabangan jalur tersebut. Sementara ke sisi utara, kemacetan sampai ke wilayah Jambu yang nyaris memasuki Ambarawa.

“Setahu saya truk sejak dari Kofi eva sudah mengalami rem blong. Dia sempat nabrak Suzuki Carry lalu dua avanza dan sepeda motor serta bus," tutur Saidi, warga Dusun Karanganyar, Bedono, ang turut membantu pertolongan atas kecelakaan ini.

Saidi mengatakan ada tiga sepeda motor yang terseret truk hingga ke dasar jurang dan dua sepeda motor lain tetap berada di atas badan jalan. "Kalau korbannya yang meninggal ada empat dan diperkirakan masih ada satu korban lagi di bawah truk,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com