Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Adipura, Indikator bahwa Surabaya Layak Ditempati

Kompas.com - 06/06/2014, 13:58 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya meraih Piala Adipura Kencana untuk yang ketiga kalinya tahun ini. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berharap, penghargaan ini menjadi bukti bahwa warga memang hidup dengan nyaman di Surabaya.

"Penghargaan ini indikator bahwa Kota Surabaya layak ditempati dan agar warga kota nyaman hidup di kotanya sendiri," katanya saat penyerahan Adipura Kencana kepada DPRD Surabaya, Jumat (6/6/2014) di balaikota Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Risma mengapresiasi kinerja semua pihak, khususnya pekerja lapangan seperti pasukan kuning, pasukan hijau, satuan tugas pematusan, dan masyarakat pada umumnya.

"Ini hasil kerja kita semua bukan hanya Pemkot Surabaya," tambahnya.

Perolehan nilai yang diraih Kota Surabaya kata Risma banyak disumbang dari poin pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, selain penilaian dari lingkungan perumahan, kantor pemkot/kecamatan, puskesmas, sekolah, pasar, stasiun, dan juga taman-taman di Surabaya.

"Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup juga telah menjadikan pengelolaan TPA di Surabaya sebagai percontohan di Indonesia,” ujar Risma.

Setelah berhasil mengusung Adipura Kencana untuk yang ketiga kalinya, Pemkot Surabaya akan berjuang untuk meraih penghargaan Adipura Utama selanjutnya.

Sementara itu, selain Adipura Kencana 2014, Kota Surabaya juga menyabet penghargaan Adiwiyata Mandiri 2014. Untuk tahun ini, hanya satu sekolah di Surabaya yang berhasil meraihnya, yakni SMK Katolik Mater Amabilis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com