Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pilpres, Loyalis Khofifah Diprediksi Tak Solid

Kompas.com - 28/05/2014, 18:36 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com --
Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansah, dinilai masih memiliki massa yang loyal seperti saat dua kali Pilgub Jatim. Namun, loyalis Khofifah diprediksi tak solid pada pilpres mendatang, meskipun dia menjadi salah satu jubir tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla.

Menurut Direktur Pusat Demokrasi dan HAM (Pusdeham) Universitas Airlangga Muhammad Asfar, peta politik saat Pilgub Jatim tidak sama dengan pilpres nanti.

"Loyalis Khofifah yang sebagian besar warga NU pada pilpres nanti sudah pasti terpecah, karena sudah banyak ulama NU yang sudah terang-terangan mendukung Prabowo," katanya, Rabu (28/5/2014).

Selain itu, lanjutnya, fakta sejarah juga membuktikan bahwa Khofifah juga gagal membawa kemenangan pasangan capres-cawapres yang didukungnya saat 2009, yakni JK-Wiranto. Meskipun setahun sebelumnya, boleh dibilang Khofifah berhasil mengumpulkan banyak suara yang hampir mengalahkan lawannya, pasangan cagub-cawagub Jatim, Soekarwo-Saifullah Yusuf.

"Memang hasilnya beda, jika berjuang untuk diri sendiri, atau berjuang untuk orang lain," tambahnya.

Bahkan Asfar memprediksi, dukungan suara Jokowi-JK dari loyalis Khofifah tidak lebih baik dari dukungan suara untuk Prabowo-Hatta dari Mahfud MD yang sudah memiliki hubungan baik dengan ulama pesantren di wilayah tapal kuda Jawa Timur.

Pada Pilgub Jatim tahun lalu, Khofifah yang berpasangan dengan Herman Surjadi Sumawiredja berhasil meraup suara terbanyak kedua, yakni 6.525.015 suara (37,62 persen) dari pasangan pemenang, sedangkan Soekarwo-Saifullah Yusuf memperoleh 8.195.816 suara (47,25 persen).

Pada Pilgub 2008, bahkan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini hampir mengungguli perolehan suara Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan selisih suara yang sangat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com