Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Anggota Polisi Sodomi 5 Siswa SMP

Kompas.com - 25/05/2014, 18:49 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com - Baru dua hari kasus kejahatan yang melibatkan anggota Polsekta Tamalate Brigadir Polisi Arifuddin Nano terbongkar, muncul lagi kasus kejahatan seksual yang menyeret anggota Polres Parepare, Brigadir Satu (Briptu) Aris Chandra.

Anggota polisi itu dilaporkan telah menyodomi lima siswa SMP. Kelima siswa SMP Negeri 9 Parepare tersebut berinisial W, A, R, D dan Y. Saat ini korban masih diperiksa di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare.

Kasus sodomi ini terbongkar, ketika seorang korban mengaku kepada orang tuanya telah disodomi bersama empat rekannya oleh anggota polisi di Hotel Nirwana Jl Bau Massepe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (23/5/2014) lalu.

"Anakku, W mengaku bahwa ia dan empat temannya disodomi oleh polisi. Anakku baru mau mengaku setelah saya paksa mengatakan sebenarnya. Selanjutnya, saya langsung membawa anakku melapor ke Polres Parepare. Pengakuan itu pun diungkapkan anakku saat diperiksa penyidik di unit PPA," kata Linda warga Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Minggu (25/5/2014)

Hingga kini, penyidik Polres Parepare masih melakukan penyelidikan kepada Briptu Aris Chandra dan kelima korban. Kelima korban sodomi itu pun telah di visum di rumah sakit. Kepala Polres Parepare, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Himawan Sugeha yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan lima korban sodomi. "Memang benar ada laporan itu, namun masih butuh pembuktian," ujarnya singkat.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kasus tersebut. Tetapi jika benar ada laporan dan terbukti bersalah, seharusnya oknum tersebut ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Selain itu, oknum yang bersangkutan harus dicek kondisikejiwaannya oleh ahli guna mengetahui kesehatan jiwanya dan juga motif daripada perbuatannya," kata mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com