Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2014, 09:18 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Ratusan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) Pematangsiantar, Sumatera Utara, menggelar jalan salib dengan menelusuri ruas jalan utama kota, Minggu (20/4/2014) pagi.

Jalan salib dimulai sejak pukul 5.30 WIB, dari depan kantor Pengadilan Negeri Jalan Sudirman, Pematangsiantar, melewati sejumlah ruas jalan utama kota lainnya seperti Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka. Dalam prosesi jalan salib, seorang pria memikul kayu salib, menggambarkan figur Yesus, dicambuk dan dipukuli para serdadu yang diperankan beberapa pemuda.

Selain menelusuri jalan utama kota, prosesi para anak muda ini juga singgah di beberapa gereja yang berada di perlintasan rute jalan salib, seperti Gereja Kalam Kudus dan Gereja Balai Keselamatan. Di kedua gereja tersebut, dua pelayan gereja menyambut prosesi jalan salib dengan menggelar kebaktian singkat, bernyanyi dan membacakan firman yang dikutip dari Alkitab.

Di Gereja Balai Keselamatan yang berada di Jalan Sutomo, rombongan jalan salib disambut Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus. Setelah mengikuti ibadah singkat di depan gereja, wali kota kemudian berbaur dengan para anak muda, berjalan kaki mengikuti prosesi jalan salib menelusuri jalan utama kota.

Ketua GAMKI Pematangsiantar Fery Tampubolon mengatakan, jalan salib digelar dalam kaitan perayaan Paskah di Pematangsiantar. “Jalan salib ini menggambarkan bagaimana Yesus membawa salib menuju bukit Golgata,” katanya.

Fery menegaskan, jalan salib ini juga sebagai refleksi bagi umat Kristen, termasuk warga Pematangsiantar, bagaimana Yesus mengorbankan dirinya demi menebus dosa umat manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com