Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Terganggu Kelud, Penumpang KA Membeludak

Kompas.com - 14/02/2014, 13:46 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kereta api (KA), baik dari Surabaya maupun Jakarta membeludak akibat banyak penerbangan terganggu sebagai dampak dari erupsi Gunung Kelud.

"Keterisian penumpang KA meningkat pesat hingga 100 persen, terutama KA kelas eksekutif," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang Eko Budiyanto di Semarang, Jumat (14/2/2014).

Ia mengakui kenaikan okupansi penumpang KA tersebut terjadi seiring banyaknya jadwal penerbangan yang terganggu, bahkan sampai ada yang dibatalkan akibat hujan abu dampak dari erupsi Gunung Kelud.

Apalagi, kata dia, KA-KA yang dipadati penumpang saat ini kebanyakan adalah kelas eksekutif, seperti KA Argo Sindoro, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA Argo Muria, baik dari arah Barat maupun Timur.

Biasanya, kata dia, keterisian penumpang KA setiap harinya rata-rata di angka 70-80 persen sehingga dengan banyaknya peralihan penumpang pesawat ke KA menunjukkan peningkatan sekitar 20 persen.

"Tentunya, omzet kami (PT KAI) juga naik. Ya, sekitar 20 persen kenaikannya," katanya.

Berkaitan dengan banyaknya daerah yang terkena hujan abu dampak dari erupsi Gunung Kelud, ia mengakui perjalanan KA di titik-titik tertentu memang cukup terdampak karena ada "track" tertutup abu.

"Kalau untuk wilayah Daops IV Semarang, ada beberapa titik yang terdampak hujan abu, yakni di lintas Gundih, Kedungjati, dan Bojonegoro. Tetapi, tidak terlalu tebal. Hanya sekitar satu centimeter," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, KA harus berhati-hati saat melewati titik-titik tersebut dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, tetapi sejauh ini perjalanan KA di wilayah Daops IV Semarang lancar.

Namun, ia mengakui dampak hujan abu di daerah Surabaya dan Madiun memang lebih besar karena ketebalan lapisan abu vulkanik di rel bisa sampai beberapa sentimeter dan kemungkinan menyebabkan keterlambatan.

"Kami masih pantau terus. Kemungkinan yang track yang terdampak cukup besar di Madiun dan Surabaya. Kemungkinan, KA-KA dari arah itu akan terlambat. Ya, keterlambatannya sekitar 1-2 jam," kata Eko.

Sebelumnya diwartakan, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akhirnya ditutup operasional penerbangannya, Jumat, mulai pukul 11.25 WIB menyusul dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud.

General Manager PT Angkasa Pura I Priyo Jatmiko menyatakan penutupan operasional penerbangan bandara itu dilakukan karena hujan abu dikhawatirkan berdampak membahayakan terhadap mesin pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com