Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Tikala Manado Masih Penuh Lumpur

Kompas.com - 03/02/2014, 11:54 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua minggu banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, berlalu. Namun persoalan sampah dan lumpur belum juga selesai. Bahkan di sebagian wilayah Manado, lumpur dan sampah masih menggunung.

Tidak terkecuali dengan lumpur yang ada di Lapangan Sparta Tikala. Lapangan utama yang terletak tepat di depan Kantor Walikota ini masih ditutupi lumpur tebal. Belum terlihat upaya untuk mengangkatnya.

"Sudah jo angka, tanam akang padi jo (tidak usah diangkat, biarkan saja dan tanami padi saja)," ujar Marko, warga Banjer ketika melintas, Senin (3/2/2014).

Ucapan Marko merupakan bentuk kekesalan atas lambatnya penanganan masalah sampah dan lumpur paska banjir bandang menerjang Rabu (15/1/2014) lalu. Selain Marko, warga Manado yang ditemui Kompas.com mengeluhkan hal yang sama.

Warga beranggapan Pemkot Manado lamban bergerak mengangkat sampah dan membersihkan lumpur. "Kurang apa lagi, padahal setiap hari ribuan relawan dari luar Manado datang baku bantu. Mereka memang lambat mengkoordinasi," keluh Safri, warga Ketang Baru.

Sampah dan lumpur di lapangan Ketang Baru yang berada di dekat rumahnya masih menggunung karena belum diangkat. Belum lagi di lorong-lorong pemukiman warga. Air bercampur lumpur bahkan masih mengenangi. Banyaknya sampah dan lumpur yang dibawa banjir bandang memang menyulitkan warga mengangkatnya.

Di Dendengan Dalam, walau warga mengaku sudah dua minggu bekerja membersihkan lumpur, tetapi lumpur dan sampah tidak pernah habis diangkat. Keprihatinan juga terlihat di jalan Daan Mogot, Tikala Baru, lumpur masih terlihat menganggu arus lalu lintas yang membuat antrian kemacetan kendaraan.

Pasokan air bersih yang belum normal juga menjadi kendala pembersihan paska banjir. "Bagaimana kami mau bersihkan ini kalau air tidak jalan. Tolong pemerintah perbaiki dulu saluran air biar kami bisa bersihkan lingkungan kami," ujar Wawan, warga Pakowa.

Kondisi yang sama juga terlihat di beberapa wilayah lainnya, seperti di Sario, Wanea, Paal 4, Komo Luar dan Tanjung Batu. Banjir telah surut, matahari bersinar cerah hari ini, namun sejuta persoalan menanti untuk segera diselesaikan. Warga Manado ingin hidup normal kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com