Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Satpol PP di Mal, PNS dan Pelajar Menangis

Kompas.com - 29/01/2014, 15:18 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan pelajar Kota Bengkulu, Rabu (29/1/2014), yang berkeliaran di mal saat jam dinas dan sekolah, ditangkap jajaran Satuan Polisi Pamong Praja.

Beberapa PNS yang tertangkap tersebut tampak menangis karena merasa dipermalukan saat ditangkap dan ditarik-tarik oleh petugas. "Saya ditugaskan oleh pimpinan untuk mentransfer uang ke ATM yang ada di mal ini. Kalau saya ada bawa belanjaan, bolehlah ditangkap. Kalau ditarik-tarik seperti ini kan membuat malu saya," kata Ha, seorang PNS Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, sambil menangis.

Namun, puluhan petugas Satpol PP tetap tidak menerima alasan Ha. Ha langsung dibawa naik ke truk yang telah menanti di depan mal dan dijaga puluhan petugas lain.

Sejumlah PNS lain mengalami nasib sama dengan Ha, terjaring razia Satpol PP, di antaranya adalah Ri, PNS di Dinas Kesehatan Kota Bengkulu; Pi, petugas rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat; Af dari Pemkot Bengkulu; serta Di dan Ys yang tidak mau menyebut instansi tempatnya bertugas.

Petugas Satpol PP juga mengamankan empat pelajar, yakni tiga pelajar sekolah dasar dan seorang pelajar SMP. Di hadapan petugas, para pelajar tersebut mengaku sedang membeli kamus di salah satu toko buku. "Kami cuma mau beli kamus," jawab Dg, salah seorang pelajar yang tertangkap.

Para pelajar dan PNS tersebut dibawa ke markas Satpol PP untuk dimintai keterangan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu, Jahin, menyebutkan, para PNS tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk diproses.

"Untuk pelajar, akan kami serahkan ke pihak sekolah guna mendapatkan bimbingan agar tidak berkeliaran di mal pada jam sekolah," ujar Jahin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com