Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-ledakan ATM, Polisi Razia Kendaraan Masuk Malang

Kompas.com - 09/01/2014, 16:24 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Pasca-ledakan yang terjadi di bilik ATM Mandiri di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (9/1/2014) dini hari, polisi merazia semua kendaraan yang masuk ke Malang untuk memburu pelaku.

"Sejak pagi, setelah ada ledakan bom di bilik ATM Mandiri itu, kita langsung menggelar razia di beberapa titik di Malang. Kita sudah kerahkan seluruh polsek di Malang," jelas Kapolres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, saat ditemui Kompas.com seusai pelaksanaan olah tempat kejadian perkara (TKP), Kamis siang.

Adi menjelaskan, razia dan operasi tersebut digelar untuk mengantisipasi pelaku yang berupaya meninggalkan Malang. "Hasilnya belum kita dapatkan. Karena razia masih terus berlangsung," katanya.

Adi membeberkan, ke depan pihaknya akan terus memperketat pengamanan obyek-obyek vital, seperti perbankan, toko emas, dan sejenisnya. "Saat ini kita berharap, semoga pihak Bank Mandiri bisa mengungkap berapa pelaku yang datang sesuai hasil CCTV yang ada di dalam bilik ATM," ungkapnya.

Polisi sudah memeriksa empat saksi dan mengamankan rekaman CCTV yang memantau kejadian di sekitar lokasi kejadian. "Semoga cepat terungkap pelakunya," harap Adi.

Lebih lanjut Adi menegaskan, aksi terorisme itu bisa saja terjadi di mana pun. Tidak hanya hadir pada satu lokasi saja, tetapi bisa terjadi di mana-mana. "Makanya, jika ada oknum dicurigai, melakukan aktivitas tertutup, tidak bersosialisasi ke masyarakat, masyarakat silakan laporkan ke Polri," katanya.

Dari laporan masyarakat tersebut, polisi akan langsung mendatangi lokasi. "Kita akan langsung datang ke orang tersebut. Jika kerja di pabrik, akan kita datangi. Jika tidak ada di pabrik itu, berarti sudah bisa dicurigai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com