Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibujuk Uang Rp 2.000, Dua Bocah Itu Dibunuh

Kompas.com - 11/01/2014, 11:17 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polres Bitung bisa mengungkap pembunuh dua bocah di hutan Eparkh, Kelurahan Aertembaga 2, Kecamatan Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara, Meysi Pangumbahas (6) dan Niki Mengko (9).

Abdul Rifai alias Nyong (17) ditangkap di rumahnya di Aertembaga, Sabtu (11/1/2014). Dia diduga membunuh kedua bocah tak berdosa itu secara sadis.

Sebelumnya kedua bocah yang sehari-hari berjualan pisang goreng keliling itu ditemukan tewas pada Jumat (10/1) kemarin. Kedua orang tua korban melaporkan kehilangan anak mereka setelah pada Kamis (9/1) mereka tidak pulang hingga malam. Warga menemukan jasad keduanya di hutan Erpakh dalam kondisi mengenaskan.

Menurut penuturan ibu Niki, Fatma Begawan, Nyong diduga menaruh dendam karena tiga hari lalu dituduh mencuri tabung gas.

Dari pengakuan pelaku di kantor polisi, dia memang berniat menghabisi Niki. "Saya membujuk Niki dengan memberi uang Rp 2 ribu, lalu mengajak dia ke hutan," ujar Nyong. Setelah berada di hutan itu, Meysi dihajar lebih dulu oleh Nyong. Niki yang lari kemudian ikut dihantam di bagian leher. Kedua bocah itu kemudian ditinggalkan begitu saja oleh pelaku hingga tewas.

Warga kemudian menemukan jasad kedua bocah tersebut. Penemuan itu menghebohkan warga Bitung. Ribuan orang menyaksikan evakuasi kedua korban. Kini pelaku sedang diperiksa secara intensif oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com