Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan PNS di Jateng Tak Lolos Lelang Jabatan

Kompas.com - 07/01/2014, 22:59 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan lelang jabatan di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah sudah memasuki tahap akhir. Terdapat 2.111 pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak lolos pada lelang jabatan untuk eselon III dan IV.

Para PNS itu tidak lolos dalam seleksi makalah serta fit and proper test. Berdasar seleksi administrasi, dari 16.003 PNS di Pemprov Jateng, yang memenuhi syarat hanya sebanyak 18,4 persen atau 2.937 orang. Seleksi administrasi dilakukan pada 11 hingga 13 November 2013.

Dari jumlah tersebut yang lolos seleksi berikutnya yakni seleksi makalah sebanyak 1.237 PNS. Sedangkan pada tahap akhir yakni fit and proper test, jumlah PNS yang lolos dan memenuhi syarat sebanyak 826 orang. Delapan PNS merupakan pejabat eselon III b, 375 PNS pejabat eselon IV a dan 443 PNS jabatan fungsional umum. Para PNS yang lolos tersebut yang dinilai potensial di Pemprov Jateng.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjamin proses ini dilakukan secara transparan dan objektif. Sebab hal itu diumumkan secara terbuka dan dalam proses seleksi melibatkan akademisi.

"Saya pastikan tidak ada itu bayar-bayar, yang lolos ya memang yang memenuhi syarat dan seleksi," katanya, Selasa (7/1/2014).

Ia mengatakan saat dilakukan seleksi makalah dan fit and proper test memang terjadi banyak hal. Di antaranya pembuatan makalah yang tidak sesuai tema. Selain itu, tes juga dilakukan dengan cara membuat resume terkait makalahnya. Hal itu dimaksudkan untuk mencari indikator kelayakan hingga orisinalitas tulisan atau ide.

Ganjar menambahkan, terdapat hal menarik pada proses ini. Antara lain yakni adanya sejumlah PNS yang justru tidak bersedia dipromosikan. "Ini memang biasanya karena sudah nyaman dengan posisinya, dan terkait dengan pendapatan," ujarnya.

Lelang terbuka promosi jabatan ini dilaksanakan untuk reformasi birokrasi seperti apa yang menjadi programnya saat dilantik menjadi gubernur. Melalui seleksi semacam ini diharapkan menghasilkan unsur pimpinan yang kompeten dan mampu menjalankan tugas dengan baik. Terlebih lagi menurut Ganjar, Undang-undang Aparatur Sipil Negara sudah berlaku.

"Mudah-mudahan Jawa Tengah mulai dulu, nanti untuk jabatan eselon II dan I syaratnya lebih khusus," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Suko Mardiono mengatakan, proses lelang jabatan ini memang belum sepenuhnya dilakukan oleh tim independen. Hal itu karena terkendala anggaran. Pada 2014, BKD mengalokasikan dana Rp 1 miliar untuk proses promosi terbuka semacam ini.

"Saat ini ada 15.626 PNS di lingkungan Pemprov Jateng, jumlahnya jelas masih kurang. Dan untuk hasil lelang jabatan ini, akan diserahkan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan), ini untuk promosi para PNS yang lolos seleksi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com