"Saya mau lewat waktu itu, polisinya tidak lihat saya di dalam mobil. Dibilang, 'tidak boleh lewat sini.' Saya diam saja," kisah Ganjar saat menyampaikan orasinya pada seminar "Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang" di Kampus UI, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Ia mengatakan, setidaknya sudah empat kali pengalaman yang sama dialami dalam periode lima bulan pertamanya. "Lima bulan jadi gubernur, saya sudah empat kali dicuekin sama polisi, karena saya pake pelat hitam kan, bukan pelat merah. Tidak ketahuan (gubernur)," ungkapnya.
Meski demikian, pengalaman itu tidak membuatnya berganti mobil. Dia tetap bertahan dengan mobil dinas pilihannya yang berpelat hitam. "Tidak apa-apa. Saya nikmati saja," lanjut mantan anggota Komisi II DPR itu.
Ganjar mengatakan, ia memang sengaja memilih Toyota Innova bus itu sebagai kendaraan operasionalnya. Menurutnya, ia hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli tiga unit mobil. Mobil tersebut digunakan oleh dirinya, wakil gubernur, dan sekretaris daerahnya.
"Pertama saya jadi Gubernur, saya beli mobil tiga, pertama untuk saya, wakil, dan Sekda," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.