Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Narkoba, Jalan Masuk ke Kolaka Dijaga Ketat

Kompas.com - 28/12/2013, 14:03 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com - Untuk mencegah masuknya narkotika dan bahan peledak ke Sulawesi Tenggara, Polda Sultra menurunkan tim khusus yang terdiri dari empat orang aparat Shabara dan dua anjing pelacak. Mereka menyisir seluruh area pelabuhan yang ada di Kolaka. Bahkan, barang bawaan para penumpang kapal feri, kapal cepat dan pesawat diperiksa secara teliti.

Pengamanan ekstra terhadap pintu transportasi ini akan terus dilakukan hingga selesainya perayaan Tahun Baru 2014 nanti. Kanit Satwa Ditshabara Polda Sultra, Ajun Komisari Polisi H Suwandi kepada Kompas.com, mengungkapkan, pengamanan ekstra terhadap pintu masuk di Kolaka ini memang sengaja diajukan oleh Kapolres Kolaka, AKBP Andi Anugrah.

“Diajukan langsung oleh pak Kapolres untuk melacak narkotika dan bahan peledak di sejumlah tempat. Misalnya, pelabuhan kapal cepat, pelabuhan feri dan bandar udara. Tiga tempat ini kan pintu masuk ke Kolaka dari wilayah Luar, seperti Sulawesi Selatan,” ungkapnya, Sabtu (28/12/2013).

Dia juga menambahkan, pelabuhan di Kolaka memang menjadi pintu utama masuknya narkoba di Sulawesi Tenggara. “Kolaka ini paling rawan akan masuknya narkotika dan bahan peladak. Akses adalah faktor utama. Contohnya, temuan narkoba dan senjata api di wilayah Kolaka Timur. Semua asalnya dari Sulawesi Selatan. Belum lagi barang terlarang lainnya. Kita juga libatkan anjing pelacak dalam operasi ini,” tegasnya.

“Semua terungkap dari pelaku yang kita tangkap di sejumlah wilayah yang ada. Baik itu tersangka narkoba maupun pemilik senjata api. Pengakuan mereka semua masuk dari jalur Kolaka. Bayangkan, jalur darat, udara dan laut di Kolaka sangat terbuka. Potensi ini yang akan kita cegah. Makanya, kita juga dibantu 10 personel dari Polres Kolaka,” tambahnya.

Salah satu penumpang kapal feri yang dimintai tanggapan di pelabuhan feri Kolaka, Junaedi, mengatakan bahwa pemeriksaan ini memang sangat perlu dilakukan. Sebab dirinya pun kerap kali mendengar cerita kalau untuk memasukkan barang haram di Kolaka, terbilang gampang. Dia pun lebih berharap operasi ini bukan hanya menghadapi Natal dan tahun baru saja.

“Kalau bisa seterusnya pak. Memang saya orang asli Kolaka dan sering dengar cerita di luar daerah itu kalau di Kolaka termasuk gampang bawa senjata api dan sabu-sabu,” katanya, Sabtu (28/12/0213).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com