Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 1,4 Miliar untuk Revitalisasi Museum di Banyuwangi

Kompas.com - 09/12/2013, 21:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi menyediakan anggaran Rp 1,4 miliar untuk revitalisasi museum milik pemerintah. Hal tersebut diungkapkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com, Senin (9/12/2013).

"Kami anggarkan di tahun 2014. Rp 1,4 miliar itu hanya untuk bangunannya saja. Belum pengadan barang dan penambahan koleksi museum. Revitalisasi ini penting, karena saya menilai museum yang saat ini ada yang masih belum optimal fungsinya karena lokasinya tidak strategis," jelas Abdullah.

Ke depannya, kata Abdullah, museum tersebut akan ditempatkan di gedung bekas Pengadilan Negeri Banyuwangi yang berada di barat stadion Diponegoro. Bangunan tersebut juga merupakan bekas rumah warga Belanda sehingga tepat untuk dijadikan museum. Sedangkan rumah dinas yang ada disampingnya akan diubah menjadi rumah makan atau kafe yang bergaya kolonial.

"Kawasan tersebut berdekatan juga dengan gedung perpustakaan Banyuwangi. Kami ingin membuat kawasan tesebut seperti Taman Ismail Marzuki di Jakarta," jelasnya.

Untuk itu, ungkap Bupati Abdullag, pihaknya telah memberikan hibah pada pihak pengadilan Banyuwangi. "Karena bangunan yang akan digunakan adalah milik pengadilan yang akan dihibahkan ke pemkab Banyuwangi dengan luas 4.400 meter persegi, dan sebagai gantinya, Pemkab Banyuwangi juga menghibahkan tanah di belakang Pengadilan seluas 2.200 meter persegi untuk tambahan bangunan karena Pengadilan Negeri Banyuwangi akan diperbesar menjadi kelas 1 A," beber Abdullah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda kepada Kompas.com menjelaskan, saat ini pihaknya membuat tim kecil untuk melakukan revitalisasi museum tersebut.

"Seperti penataan barang-barang museum sesuai dengan masanya agar pengunjung bisa lebih nyaman masuk ke dalam museum. Selain itu, pengelolaan museum akan berdiri sendiri, karena selama ini museum Blambangan lokasi dan pengelolaannya masih menjadi satu dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com