Raja (Kepala Desa) Mamala, A. Malawat, yang dihubungi Kompas.com, membenarkan bahwa salah seorang warganya meninggal dunia. “Benar sekali saah seorang warga saya meninggal setelah ditembak tadi pagi. Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIT di hutan,” kata Malawat, Senin (25/11/2013).
Dia menjelaskan, sebelum terjadi penembakan tersebut, sempat terdengar suara ledakan bom yang sangat keras sehingga memicu ketegangan di perbatasan kedua desa. ”Dari malam memang warga sudah berjaga-jaga, dan memang sempat terjadi ketegangan saat penembakan terjadi,” kata Malawat.
Dihubungi terpisah, Raja Morela, Yunain Manilet, mengatakan dia baru mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapat laporan dari anggota Brimob yang melakukan pengamanan di perbatasan kedua desa tersebut.
“Ada informasi kalau warga Mamala mau menyerang kita, tapi kita tenang-tenang saja, warga tetap beraktivitas seperti biasa. Kalau soal korban meningal tadi baru diberitahu oleh aparat brimob,” ungkapnya.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana kepada wartawan membenarkan bahwa Razak meninggal setelah ditembak oleh orang tak dikenal. ”Korban meninggal dunia setelah ditembak di leher sebelah kiri. Kita juga masih terus mencari keterangan dari para saksi," kata Bintang singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.