Ikut Demo Kelangkaan BBM, Seorang Siswi Kesurupan

Kegaduhan itu disebabkan salah satu siswi kesurupan. Siswi yang diketahui bernama Eka itu, tiba-tiba menjerit dan kejang-kejang. Para guru dan warga sekitar yang melihat kejadian itu panik dan menggotong Eka ke salah satu rumah warga. "Eka mungkin kelelahan dan tidak sarapan sebelum ikut aksi demo," kata Sulaiman Fajar, salah satu guru SMP Negeri 1 Masalembu.

Demo yang digelar ribuan pelajar dan ratusan guru itu menuntut solusi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sudah berlangsung tiga bulan lamanya. Keberadaan APMS di Masalembu tidak bisa memenuhi kebutuhan warga. Sebab APMS hanya menjual BBM bersubsidi kepada subagen dan pedagang-pedagang besar. Sementara warga dibatasi pembeliannya.

"Di Masalembu sekarang harga BBM sudah Rp 25.000 per liternya. Itupun sulit untuk membelinya karena ada permainan antarpedagang," kata Sulaiman.

Lebih lanjut Sulaiman menambahkan, akibat tidak adanya solusi kelangkaan BBM, kegiatan pendidikan di Masalembu menjadi tidak efektif karena banyak siswa dan guru yang telat datang ke sekolah.

"Kalau kondisinya seperti itu terus, maka pendidikan di Masalembu bisa rusak. Mau memberikan sanksi kepada murid atau guru yang sering telat datang ke sekolah tidak mungkin karena keadaannya memang demikian," pungkas Sulaiman.