Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raskin Busuk dan Berjamur Ditemukan di Solo

Kompas.com - 16/11/2013, 14:20 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.COM — Warga Keluarahan Kadipiro, Solo, Jawa Tengah menemukan puluhan kilo beras miskin (raskin) berjamur dan mengeluarkan bau busuk.

Petugas Kelurahan Kadipiro segera meneliti tumpukan kantong beras dan memisahkan beras berjamur dari beras yang masih layak dikonsumsi.

Dari pengamatan Kompas.com di Kelurahan Kadipiro pada Sabtu (16/11/2013) siang, beras yang berjamur kurang lebih 29 kantong beras. Bau busuk menyengat hidung saat memeriksa kondisi beras. Selain berjamur dan mengeluarkan bau tidak sedap, beberapa kantong dalam kondisi rusak.

"Untuk sementara kami temukan 29 kantong yang berjamur, tapi itu masih sementara, karena belum kami bongkar lagi," kata Sri Nuryaningsih, kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kadipiro.

Petugas kelurahan mengungkapkan, jamur paling banyak terdapat di tumpukan paling bawah. Dugaan sementara, kadar air saat penyimpanan sangat tinggi dan membuat beras terkena jamur.

Karena itu, proses distribusi beras dalam kantong berukuran lima kilogram tersebut diperketat. Petugas memeriksa kondisi beras terlebih dahulu sebelum diserahkan ke warga. "Kalau mau ngasih mbok yang bagus berasnya, mosok beras jamuran mau dikasih. Ayam saya saja tidak mau makan," kata Tanti, warga Kadipiro.

Sri mengatakan, beras sebanyak 7.840 kilogram itu tiba di kelurahan pada Kamis lalu. Saat itu petugas tidak sempat memeriksa satu per satu kantong beras tersebut. Petugas baru mengetahui ada yang tidak beras setelah sejumlah warga melaporkan bahwa beras jatahnya berjamur.

“Distribusi raskin ini baru awal. Ketika ada jamur, itu persoalannya ada di pengadaan barangnya. Beras yang berjamur tidak mungkin kami bagikan tetapi kami kembalikan ke pemerintah untuk mendapatkan gantinya,” kata Sri.

Rencanaya, siang ini petugas dari Kantor Ketahanan Pangan Solo akan menukar beras itu dengan beras yang lebih layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com