Namun pada rapat paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jateng 2014, diketahui dana untuk infrastruktur ternyata hanya sebesar Rp1,255 triliun. "Total saya hitung pertama itu Rp1,7 triliun, kok jadi segitu saya tidak tahu. Kalau memang jadi segitu ya saya revisi," ujar Ganjar saat ditanya terkait berubahnya nilai anggaran tersebut, Kamis (7/11/2013).
Ganjar mengatakan sebelum menandatangani RAPBD, anggaran untuk infrastruktur adalah sebesar Rp1,7 triliun. Sebab itu ia bertekad akan tetap menganggarkan infrastruktur sebesar Rp1,7 triliun.
Bahkan jika perlu dia akan mengurangi anggaran SKPD lain yang dinilai kurang begitu penting. "Kita revisi, kita panggil lagi, kalau perlu ya saya potongi yang lain. Ini bagian dari komitmen saya. Saya tidak mau seperti itu," tandasnya.
Ganjar mengaku di tahun pertama kepemimpinannya, ia memang akan lebih berfokus pada perbaikan infrastruktur karena hal itulah yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan pencanangan itu maka haruslah didukung dengan anggaran yang memadai. Ganjar mengatakan untuk anggaran infrastruktur minimal harus mencapai Rp 1,5 triliun.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng yang membidangi pembangunan termasuk infrastruktur, Sasmita, mengatakan anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 1,7 triliun itu tidak mengejutkan mengingat panjang jalan provinsi yang mencapai 2.540 km.
Menurutnya, setidaknya anggaran infrastruktur bisa mencapai Rp 2 triliun. Terlebih lagi anggaran yang disodorkan ke DPRD Jateng untuk infrastruktur hanya sebesar Rp 1,255 triliun. Dana itupun sudah termasuk untuk anggaran gaji bagi karyawan di tiga SKPD yang membidangi. Sebab itu ia berharap Ganjar bisa melaksanakan apa yang sudah menjadi komitmennya, yakni melakukan perbaikan infrastruktur di 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.