Warga Magelang Demo Tuntut Usut Pelanggaran Pilkada

Mereka mendukung Panwascam mengusut dugaan pelanggaran Pemilihan Bupati (pilbup) Magelang, terutama yang terjadi di TPS 10, Dusun Sumawe, Desa Sukorini, Kecamatan Muntilan, Minggu lalu.

Sebelumnya, mereka menggelar aksi damai di Tugu Bambu Runcing Muntilan. Kemudian pendemo konvoi dengan sepeda motor menuju kantor Panwascam tidak jauh dari tugu itu. Tiba di depan kantor Panwascam, mereka lantas mengawali aksi dengan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, mereka berorasi.

"Pilbup Magelang yang seharusnya menjadi pembelajaran demokrasi dan politik masyarakat, justru banyak terjadi kecurangan, bahkan terjadi pada saat pencoblosan," tandas Samsuri, koordinator aksi.

Untuk itu, pihaknya mendorong pihak yang berwenang untuk berani menindaklanjuti dengan transparan dugaan pelanggaran-pelanggaran itu. Pihaknya juga meminta warga yang mengetahui adanya pelanggaran untuk tidak segan melapor.

"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta berperan aktif mewujudkan Magelang yang bermartabat. Diawali dengan proses Pemilukada yang jujur dan bersih," imbau Samsuri.

Ketua Panwascam Muntilan, Surahman berjanji akan menindaklanjuti semua laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke Panwascam sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Termasuk dugaan pelanggaran yang terjadi di TPS 10 Sumawe, Sukorini, Muntilan.

"Kami sudah memeriksa pelapor. Selanjutnya kami akan memanggil saksi-saksi dan mengumpulkan serta mencari data-data yang otentik," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Panwascam Muntilan menerima laporan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh seorang warga di TPS 10 Sukorini, Muntilan. Pelanggaran itu berupa pembagian kartu saku bergambar salah satu pasangan calon sebelum calon pemilih mencoblos, Minggu (27/10/2013) lalu.