Hal ini harus dilakukan karena Ginan mengalami disfungsi rahang bawah. Rahangnya tidak bisa menutup, sehingga sulit baginya untuk menerima asupan makanan terutama air susu ibu (ASI).
"Kita mulai feeeding (memberi makan) pakai selang. Usaha menghisap atau menyedot susu atau nutrisi belum bisa Akibat pertumbuhan rahang yang terganggu," kata dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Dicky Drajat di Bandung, Kamis (26/9/2013).
Kendati demikian, Dicky memastikan jika kondisi saluran cerna Ginan tidak terganggu dan berfungsi dengan baik. "Kita berikan susu formula dulu. Kalau asi juga bisa, tapi akan dinilai lagi oleh bagian anak," katanya.
Asupan berupa ASI, lanjut Dicky, harus diberikan secara bertahap. Pasalnya, saluran pencernaan Ginan belum bisa menerima asupan makanan yang kental. "Kita lihat dulu apakah sudah toleran untuk dikasih ASI dengan kekentalan yang sudah cukup," ucapnya.
Selain rahang yang menganga, luka akibat proses operasi pemisahan kemarin juga masih mengeluarkan banyak darah segar.
Dicky mengaku perlu menjaga kebersihan luka tersebut secara intensif. "Kita selalu bersihkan setiap hari," ujar Dicky.
---
Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.