Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye, dari Gunakan Telepon hingga Naik Helikopter

Kompas.com - 22/08/2013, 13:12 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com —  Beragam cara ditempuh para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur untuk menjangkau pendukung yang bertebaran di 38 kabupaten/kota. Efisiensi dan efektivitas menjadi keniscayaan untuk menjangkau seluruh wilayah Jawa Timur yang luasnya 47.922 km persegi. Ada yang gunakan telepon, ada pula yang naik pesawat helikopter.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja misalnya, kerap menggunakan telepon sekaligus mengoptimalkan peran kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di daerah sebagai partai pengusung utama.

Hari Rabu (21/8), misalnya, Khofifah berkampanye di Kabupaten Jember dan berencana meneruskan kampanye di Lumajang. Namun, karena keterbatasan waktu dan jarak tempuh mencapai 2 jam, ia batal menemui pendukungnya di Lumajang.

”Bu Khofifah akhirnya menyapa masyarakat Lumajang melalui telepon,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jatim, Thoriqul Haq. Telepon genggam itu didekatkan dengan sebuah mikrofon yang tersambung pengeras suara supaya bisa didengar ribuan pendukung yang menunggu.

Thoriqul mengatakan, Khofifah-Herman sampai saat ini sudah mengunjungi semua kabupaten di Jatim. Semua perjalanan itu dilakukan melalui jalan darat dengan pengawalan polisi.

Adapun calon gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menggunakan helikopter saat berkampanye ke Pulau Sapeken, Sumenep; dan Pulau Mandangin, Sampang, Madura, Rabu. Figur petahana ini memilih memakai alat transportasi udara karena lebih efisien dan mampu menjangkau banyak lokasi.

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), Martono, mengatakan, helikopter digunakan untuk berkampanye karena keterbatasan waktu serta mampu menjangkau warga di banyak lokasi dalam sehari.

Saat kampanye di Pulau Madura ini misalnya, Soekarwo sempat mendatangi Pasar Kolpajung dan sentra batik Desa Toronan, Kabupaten Pamekasan, sebelum berpindah ke Pulau Mandangin dan Pulau Sapeken yang berbeda kabupaten. ”Malamnya, beliau harus kembali ke Surabaya untuk ikut debat,” kata Tony Sunarto, Ketua Tim Kampanye Karsa.

Sebelumnya saat kampanye di Malang, Soekarwo mengakui, ia menyewa helikopter itu dari salah satu pengusaha swasta di Jatim untuk 10 hari kampanye dengan tarif antara Rp 20-Rp 25 juta per hari. ”Saya mendapat diskon 50 persen dari biaya Rp 40-Rp 50 jutaan per hari. Ini digunakan bergantian dengan Gus Ipul,” ujar Soekarwo.

Sementara itu, pasangan Eggi Sudjana-M Sihat memilih gaya kampanye dengan keliling pasar-pasar, seperti saat berkampanye di Trenggalek dan Ponorogo. Mereka naik bus, trailer, dan mobil pribadi bersama dengan rombongan tim suksesnya.

Pengeluaran mereka terbatas seperti hanya menyewa vokalis band Boomerang, dan mencetak kartu nama, stiker, serta kaus, tanpa belanja iklan, dan sepi spanduk. Untuk kampanye seperti ini, Eggi mengaku menghabiskan dana Rp 10 miliar.

Pasangan Bambang DH-Said Abdullah juga menempuh cara hemat dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam berkampanye. ”Kebutuhan biaya kami selama ini hanya BBM (bahan bakar minyak). Sebab kendaraan sudah memanfaatkan kendaraan tim sukses, pengurus cabang, dan ranting,” kata Adi Sutarwiyono dari Humas Pasangan Bambang-Said.

Pasangan yang diusung PDI-P ini tidak mengejar kecepatan menuju ke lokasi acara yang jauh agar tetap bisa menggunakan sarana transportasi darat. ”Jika lokasi jauh, maka pasangan calon berangkat lebih dini. Misalnya berangkat malam untuk acara besok, seperti saat kampanye di wilayah Pacitan,” kata Adi. (ILO/DIA/DEN/NIT/WER/ODY/NIK/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com